Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Hukum Nasional (KHN) Profesor JE Sahetapy mengaku pesimis dengan penyelenggaraan pemilihan umum yang dilakukan di Indonesia dalam hitungan bulan.
Menurutnya, semakin lama penyelenggaran pesta demokrasi lima tahunan itu tidak menunjukkan suatu perubahan.
"Kalau kita mau jujur, ini bukan pemilu yang pertama kali digelar tapi sudah berkali-kali. Pemilu bukan makin baik tapi makin busuk," kata Sahetapy dalam dialog 'Nasib Penegakan Hukum di Tahun Politik' di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Sahetapy juga mengatakan saat ini penegak hukum semakin busuk. Ia mencontohkan bagaimana oknum polisi dan oknum petugas kejaksaan yang terkait korupsi.
"Presiden pun semakin lama makin hancur," tuturnya.
Lebih jauh Sahetapy mengatakan, pernyataan itu bukan karena pengamatana yang instan. Ia mengaku telah melakukan pengamatan sejak lama pada masa orde baru.
"Pengamatan saya ini sudah lama dilakukan," ucapnya.