TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi Pemilihan Umum 2014, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta ikut serta membantu mengamankan hajat politik ini.
Sebanyak 5.000 personel dikerahkan di lima wilayah DKI Jakarta. Satpol PP DKI Juga menggelar apel di setiap wilayah untuk mengetahui kesiapan personel menghadapi Pemilu.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI dalam melakukan pengamanan Pemilu.
"Bulan April kan sudah sebentar lagi, kita juga persiapkan agar Pemilu berlangsung lancer. 5.000 persenel kita kerahkan untuk membantu pengamanan Pemilu Legislatif," kata Kukuh, usai istigosah bersama dalam rangka HUT Satpol PP di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/2/2014).
Menurutnya, Satpol PP membantu apabila ada rekomendasi dari KPU dan Bawaslu. Kemudian Satpol PP juga bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI dan membentuk posko.
"Posko bersama termasuk dengan partai politik, Baswaslu, KPU dan Satpol PP. Kita sudah lakukan apel empat kali di empat wilayah untuk memastikan kesiapan petugas," ujarnya.
Kukuh menegaskan, pihaknya telah memetakan lokasi mana saja yang rawan konflik untuk ditambahkan pengamanan. Namun pengamanan utama tetap pada Kepolisian.
"Kalau kita lihat Pemilu yang lalu, juga Pemilukada, semua berjalan lancar, tidak ada konflik yang terjadi. Karena kita lihat warga Jakarta sudah dewasa, sehingga menjalankan pemilu dengan aman," katanya.
Sedangkan Istigosah Satpol PP semula akan digelar di kawasan Monas, namun karena hujan deras mengguyur akhirnya acara dipindahkan ke Gedung Blok G, Balaikota Jakarta. Kegiatan istigosah itu dilakukan dalam rangka persiapan mejelang pengamanan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) sekaligus dalam rangkaian hari ulang tahun Satpol PP pada tanggal 3 Maret 2014 mendatang. (Ahmad Sabran)