Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua DPR Marzuki Alie menilai moratorium iklan politik tidak efektif. Sebab keputusan moratorium diambil menjelang pemilu 2014.
"Kalau diputuskan mungkin 1 tahun lalu itu efektif. Artinya penyalahgunaan media televisi untuk politik bisa dicegah dengan itu. Pemilu tanggal 1 bulan lagi, moratorium hanya 6 hari, efektivitasnya sangat tidak efektif," kata Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Marzuki mengatakan moratorium tersebut sudah tidak berpengaruh banyak. Selain itu, moratorium tersebut membatasi ruang partai untuk berkampanye.
"Kalau kita batasin tentu bagi yang tidak punya media tidak banyak efek, malah menutup ruang sempit saja. Kalau penting, sejak lama harus dibatasi agar media tak kampanye," katanya.
Marzuki mengatakan keputusan tersebut tidak berpengaruh sebab pemilu tinggal sebentar lagi.
"Pengaruhnya enggak ada, hitunganya bagaimana. Ini kan hitung-hitungannya engga ngerti. Nanti ada cara lain, ada berbagai cara. Nggak iklan, ada talkshow, berita," imbuhnya.
Menurut Marzuki, peran Komisi Penyiaran Indonesia harus efektif dalam menindak iklan politik yang melanggar. "KPI ini mandul selama ini, itu harus dipencet gasnya agar lari seperti kuda sembrani," ujarnya.