Laporan Wartawan Surya, Musahadah
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri kembali meminta Walikota Tri Rismaharini tetap memimpin Surabaya di tengah kabar niatan Risma Mundur.
Permintaan agar Risma tetap menjabat disampaikan Mega saat mengawali kuliah tamu di Universitas Surabaya (Ubaya), Sabtu (1/3/2014). Sambil berkelakar, mantan presiden ke 5 RI, mengatakan Risma merupakan sosok yang cerewet.
"Bahkan lebih cerewet dari saya," kata Mega yang hadir di kuliah tamu bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Menurut Mega, Risma yang selama ini sudah bekerja dengan baik, sekarang menghadapi keprihatinan. "Saya minta Mbak Risma untuk tetap teguh menjadi pimpinan Kota Surabaya," tegas Mega disambut aplaus ribuan undangan yang hadir di acara tersebut.
Mega juga meminta Risma bekerja bersama-sama dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana. Menurut dia, kisruh yang terjadi antara Risma dan Wisnu adalah sebuah cobaan di tahun politik.
"Ini adalah tahun politik yang sangat menentukan. Jadi apa saja bisa terjadi," katanya.
Ramainya kisruh ini, kata Mega, juga tidak terlepas dari peran media.
"Media senangnya goreng. Kalau goreng tempe sih enak. Tetapi ini goreng berita. Itu cari keuntungan bagi dia. Kita yang merana," katanya.
Menurut Mega, masalah ini sudah diklarifikasi ketika dia bertemu dengan Risma di rumahnya beberapa bulan yang lalu. Tetapi di media masa, polemik itu terus berlanjut.
"Kalau sekarang sudah ada saya, Mbak Risma dan Wisnu, mau digoreng apa lagi. Yo mboh lah," kata Mega.