News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Parpol Umumkan Capres-Cawapres Usai Pileg Buruk Bagi Pembelajaran Politik

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kampaye

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum adanya kepastian siapa calon Presiden (Capres) yang diusung Parpol dikarenakan masih menunggu hasil Pemilu Legislatif (Pileg). Sistem seperti ini dinilai tidak baik untuk perkembangan demokrasi.

Menurut pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, menjadi lucu jika ada wacana untuk menanyakan pendapat orang siapa yang pantas menjadi Capres.

"Karena sejauh ini dengan sistem yang kita punya, konfigurasi Capres-Cawapres setelah Pileg. Kalau dari tradisi pembelajaran politik, ini buruk," kata Hamdi di hotel Four Season, Kamis (13/3/2014).

"Harusnya satu atau dua tahun tahu apa running for election. Apa kertas kerja yang diajukan, apa platform-nya, dan itu dikampanyekan ke kita setahun sebelumnya sehingga kalau jajak pendapat ada hasilnya," tuturnya.

Menurutnya Capres saat ini yang keluar hanya popularitasnya sebagai presiden. Ia menuturkan jika hanya mengandalkan popularitas, maka banyak juga tokoh yang populer tapi kelakuannya macam-macam.

"Sekarang ini yang populer sebagai presiden cenderung dipilih. Sekarang semua calon belum berani ngomong karena belum definitif. Seharusnya capres bisa jauh-jauh hari sehingga bisa dinilai secara fair apa yang ditawarkan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini