News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jokowi Memberi Harapan Baru

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memakai sepatu usai mengunjungi Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2014). Jokowi menyatakan secara resmi siap menerima mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014. ANTARA FOTO/Heru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai dicapreskan resmi oleh PDI Perjuangan, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi terus menuai dukungan berbagai kalangan.

Tua muda, kaya miskin, pendukung PDIP atau bukan, semuanya larut dalam euforia kegembiraan. Terakhir, tidak kurang puluhan petinggi TNI dan Polri menyatakan apresiasi positif atas pencapresan Jokowi.

Imbas yang nyata dari efek Jokowi adalah menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan /IHSG sesi sore, setelah sempat loyo di pembukaan sesi pagi. IHSG menguat 3,23 persen sementara rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Sehari sebelumnya, puluhan pengusaha juga telah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri guna mendukung partai berlambang moncong putih. Kuat dugaan, pengusaha ini mendukung PDIP karena efek Jokowi.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi menganggap pencalonan Jokowi adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa yang tidak boleh disia-siakan oleh PDIP dan partai-partai lain.

Jokowi lahir sebagai capres karena kehendak sejarah. Kehendak rakyat yang menginginkan Indonesia Hebat.

"Sebaiknya kita semua tidak boleh larut dengan euforia Jokowi karena sekarang ini pastinya Jokowi menanggung beban yang berat. Kecaman lawan-lawan politiknya pasti akan terus "menguliti" kesalahan Jokowi walau tidak benar adanya.Jokowi dan pendukungnya harus siap menghadapi badai serangan kampanye hitam. Tinggal Jokowi harus tetap elegan dan terus membumikan bahasa-bahasa kejuran dalam tataran komunikasi politiknya,"ujar Ari Junaedi dalam pernyataannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/3/2014).

Dikatakan, Jokowi dan tim pendukungnya harus menguatkan "style" komunikasi yang selama ini sudah melekat. Justru, imbuhnya,  daya pikat Jokowi adalah pada komunikasi blusukkannya.

"Jangan bebani Jokowi dengan ekpektasi yang berlebihan tetapi sebaiknya yang percaya akan komitmen Jokowi untuk benahi Indonesia ke arah yang lebih baik harusnya bersatu padu. Bagaimanapun, kita semua belajar tentang keindahan komunikasi politik dari seorang Megawati Soekarnoputeri yang begitu mulus menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi muda," jelas Ari Junaedi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini