Laporan Wartawan Tribunnews.com Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye terbuka Pemilihan Umum 9 April 2014, yakni 16 Maret sampai 5 April, diharapkan digunakan oleh partai politik sebagai ajang pendidikan politik bagi masyarakat.
Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, parpol jangan lagi hanya memberikan hiburan kepada massa yang mengikuti kampanye.
"Biasanya, orasi politik dalam kampanye terbuka hanya berlangsung beberapa menit. Selebihnya, konser musik dan pembagian hadiah. Jangan lagi seperti itu, harus memberikan pendidikan politik," tutur Hafidz, Minggu (16/3/2014).
Ia mengatakan, kampanye terbuka harus dijadikan momentum memberikan pendidikan politik bagi masyarakat melalui penyampaian visi, misi dan program. Dengan begitu, masyarakat punya pertimbangan untuk memilih mereka.
Selain itu, kata dia, setiap calon anggota legislatif (caleg) bisa memanfaatkan kampanye terbuka untuk membangun komunikasi dua arah dengan calon konstituen.
"Jangan sampai, ketika monolog sudah disampaikan, para caleg cukup berdiam diri dan duduk-duduk di atas panggung," tandasnya.