News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Komunikasi Anggota DPR dan Konstituen Bersifat Transaksional

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISKUSI CSIS - Philips J Vermonte (Peneliti CSIS) Sebastian Salang (Formappi) Yopi Fetrian (Dosen Isip Universitas Andalas) menjadi pembicara dalam Problem Representasi dan Kerja Elektroral DPR di Jalan Tanah Abang II, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2014). Anggota Legestatif lebih mementingkan jabatan dan kedudukannya menjadi anggota DPR dari pada pelayanan atau wakil rakyat yang menyuarakan kebutuhan rakyat. (Warta Kota/henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dana kampanye para calon legislator (caleg) yang hendak duduk sebagai anggota DPR RI dinilai begitu besar dikarenakan sifat komunikasi antara caleg dan konstituennya bersifat transaksional.

Kepala Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philips Vermonte, mengatakan dana kampanye yang demikian besar karena tidak terpeliharanya relasi antara DPR, parpol, dan konstituennya.

"Survei CSIS, 80 persen responden tidak mengenal anggota legislatif dari daerah pemilihannya," ujar Philips di Hotel Atlet Century, Rabu (19/3/2014).

"Konstituen juga berpersepsi negatif terhadap wakilnya di DPR. Parpol dan politisi mempunyai tingkat kepercayaan dukungan paling rendah di masyarakat," lanjutnya.

Philips menambahkan, kendala geografis juga disinyalir menjadi salah satu penyebab lebih dari tiga perempat warga (75,8 persen) tidak pernah dikunjungi wakil rakyatnya.

"Biaya komunikasi antara anggota DPR, parpol, dan konstituen yang mahal biasanya bersifat transaksional. Konstituen bersedia bertemu anggota DPR jika ada imbalan, bukan karena saling membutuhkan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini