News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Slogan 'Kompor Mleduk' Biem Benjamin Tawarkan Empat Program Unggulan

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Calon Wakil Wali Kota DKI Jakarta Biem Benjamin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maju sebagai calon legislator (caleg) untuk DPR RI dari dapil Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri, Biem Benjamin mengusung slogan 'Kompor Mleduk' yang menawarkan empat program unggulan.

Putera ketiga dari seniman sekaligus legenda Betawi Benyamin Sueb itu mengatakan empat program yang diusungnya bersinergi dengan kebijakan Partai Gerindra yaitu Budaya, Iptek, Ekonomi, dan Moral (BIEM).

“Program budaya yaitu memperjuangkan kebudayaan sebagai identitas bangsa serta mengangkat martabat seniman dan budayawan dalam mengembangkan industri pariwisata sehingga menjadi aset yang diminati oleh generasi muda," ujar Biem, Kamis (20/3/2014).

Dikatakannya, Saat ini dirinya mempunyai usaha Etnikom, yaitu Jaringan Media Etnik Indonesia yang konsisten mengembangkan bisnis media berbasiskan etnik yang mengangkat keragaman budaya Indonesia dan telah memiliki 20 unit radio di seluruh Indonesia.

"Misalnya di Jakarta, ada Bens Radio yang mengembangkan budaya Betawi," tuturnya.

Biem menjelaskan Iptek juga harus dikembangkan agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain karena perkembangan teknologi yang semakin pesat. Menurutnya jangan sampai Indonesia ketinggalan karena tidak menguasai Iptek.

Sedangkan ekonomi berbasiskan kerakyatan, kata Biem, yakni dengan mengembangkan kewirausahaan sebagai dasar perekonomian rakyat. Sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan peningkatan penyaluran tenaga kerja yang produktif.

"Dan yang terakhir adalah moral. Nilai luhur bangsa yang religius harus ditanamkan sehingga terhindar dari perilaku kotor yang terbukti telah mencoreng akhlak dan moral bangsa oleh perilaku oknum pejabat yang terlibat kasus korupsi, kolusi dan nepotisme," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini