News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Dino Ingatkan Persaingan Bukan Cuma Milik Jokowi-Prabowo

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UJI PUBLIK CAPRES - Peserta uji publik menunggu giliran untuk menyampaikan paparan yang di ikuti oleh peserta konvensi capres Partai Demokrat lain Dino Patti Djalal, ketika diskusi publik yang diselenggarakan The Habibie Center di Jalan H Thamrin, Meteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/3). Diskusi publik tersebut mengangkat tema Uji Publik Capres 2014 : Mencari Pemimpin Muda Berkualitas. (Warta Kota/henry lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, menilai persaingan calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014 bukan hanya antara bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, dan bakal capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto.

Menurutnya, peta persaingan capres masih dapat berubah tergantung hasil pemilihan umum anggota legislatif. "Belum, masih sangat cair," kata Dino dalam kunjungannya ke Pesantren Al-Musaddadiyah, Garut, Jawa Barat, Jumat (28/3/2014).

Menurut Dino, peta politik Indonesia masih sangat cair dan dinamis. Kondisi tersebut sangat ditentukan oleh hasil pemilu legislatif pada 9 April 2014. Siapa yang akan maju sebagai capres maupun cawapres akan terlihat setelah masing-masing partai memperoleh suara dalam pileg tersebut.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat menambahkan, Partai Demokrat sampai saat ini belum menentukan capres karena menunggu hasil konvensi yang akan diumumkan pada Mei 2014. Ia optimistis memiliki peluang memenangi konvensi yang digelar partai berlambang bintang berlian tersebut.

Sebelumnya, Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk memprediksi dukungan calon presiden akan mengerucut pada sosok Jokowi dan Prabowo. Menurutnya, kedua nama tersebut tidak mungkin disatukan, sementara partai lain perlu tokoh yang kuat untuk maju dalam pemilihan presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini