News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PDIP Projo: Banyak Relawan Jokowi di Media Sosial sebab Mereka Rindu Pemimpin Sejati

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar pendukung bayaran di dunia maya untuk kandidat capres dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) dibantah. Koordinator Nasional PDIP Projo, Budi Arie Setiadi menegaskan isu Tim Kampanye Jokowi di dunia maya membayar para pendukungnya hanyalah isapan jempol belaka.

Inisiator PDIP Projo itu menyebut para pendukung Jokowi di internet sebagai warga yang berpartisipasi politik secara sukarela.
"Sejak awal kami merindukan pemimpin rakyat sejati. Pemimpin rakyat sejati itu harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri. Pemimpin rakyat itu harus lahir dari partisipasi politik bukannya mobilisasi,"  ujar Budi Arie Setiadi, kepada Tribunews, Senin (31/3/2014).  

Menurut Budi, saat ini, tidak ada satupun capres yang memiliki relawan cyber di internet sebanyak Jokowi. Semua itu dilakukan dengan  swadaya dan bergotong royong. "Harapan rakyat terhadap Jokowi sangat besar. Rakyat rindu pemimpin yang melayani," jelas mantan Ketua DPD PDIP DKI ini.                

Dukungan besar di internet, lanjut Budi, membuktikan anak muda yang akrab dan gandrung dengan sosial media telah mengenal kiprah Joko Widodo. "Anak muda pasti akan menjadi tenaga rakyat yang menghela perubahan dengan berbagai dinamika nya. Volunterisme atau kerelaan adalah energi tanpa batas bagi perbaikan bangsa dan nasib rakyat ke depan," jelas Budi.

Mantan Kepala Balitbang PDIP DKI ini, menyebut partisipasi sukarela anak muda menjadi kontras di tengah kepungan perilaku elite politik yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya dibanding kepentingan publik.

Dia mengakui bahwa benar ada tim PDIP Projo yang khusus bertugas di dunia maya. Sebab, untuk kebutuhan berkomunikasi dan sosialisasi dengan publik, di dunia maya PDIP Projo juga mengelola akun twitter dan facebook. Namun PDIP Projo telah mengingatkan timnya untuk tak melakukan kampanye hitam maupun fitnah yang bisa berakibat dijerat pidana. "Kami akan melakukan kampanye yang cerdas, efektif, efisien dan elegan," ujarnya.

Budi menyebut isu pendukung bayaran di internet sebagai serangan dan hantaman politik terhadap Jokowi. "Itu bagian dari dinamika politik. Rapopo karena Gusti Allah boten sare (Tidak apa-apa, Tuhan tidak tidur)," kata mantan aktivis UI 98 ini.

Sebelumnya, aktivis Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (Jasmev) juga membantah adanya massa bayaran di dunia maya. "Tidak benar, tidak ada relawan Jokowi di dunia maya yang dibayar," ujar Koordinator Jasmev, Kartika Djoemadi, saat dihubungi Tribunnews, Minggu (30/3/2014).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini