News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

PDI Perjuangan Siapkan Sekitar 600.000 Saksi di Pemilu 2014

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eriko Sotarduga BPS (tengah), bersama kader dan simpatisan PDIP yang menghadiri Kampung Pemilu di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan telah menyiapkan sekitar 600.000 saksi militannya selama berlangsungnya Pemilu 2014. Demikian ditegaskan Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga BPS, Rabu, di sela-sela berlangsungnya Kampung Pemilu, di kawasan Serdang, Jakarta Pusat.

“PDI Perjuangan sudah tiga kali dicurangi, sehingga kalah di Pemilu. Karenanya, untuk Pemilu 2014, kami telah mensiagakan sekitar 500 sampai 600 ribu saksi pilihan atau saksi militan. Mereka kita tugasi untuk mengawasi proses pelaksanaan Pemilu kali,” kata Eriko yang pada Pemilu 2014 bertarung sebagai caleg DPR RI di Dapil Jakarta 2, meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri, dengan nomor urut 1.

Ditambahkan, para saksi yang sebelumnya sudah digembleng oleh Partai Moncong Putih ini, mereka bukan hanya ditugaskan untuk melihat proses penghitungan suara di TPS.

Namun mereka juga diinstruksikan kalau perlu bermalam di kelurahan atau di tempat-tempat penampungan kotak suara. Ini dimaksudkan agar kecurangan yang terjadi selama beberapa kali Pemilu, bisa diminimalisir.

Khusus untuk Jakarta, PDIP memiliki 15.000 orang saksi yang siap ditugaskan saat Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden berlangsung.

“Meskipun sudah diawasi seketat apa pun, kecurangan sangat mustahil bisa hilang total. Tapi dengan pengawasan yang ketat, kecurangan bisa berkurang banyak,” ujarnya yang hingga kini masih menjadi anggota DPR RI.

Pria bertubuh tegap yang selama berkampanye selalu berkemeja putih ini menjelaskan, jika tak ada pengawasan dari partai, kecurangan yang terjadi di Pemilu bisa mencapai 8 persen atau bahkan lebih.

“Kalau kecurangan mencapai 8 persen, maka kita sulit mendapatkan suaranya 20 persen ke atas. Imbasnya, kita harus berkoalisi jika ingin mengusung capres. Ini tidak boleh terjadi. Untuk itu, kunci persoalan ini ada di saksi,” tegasnya.

Sementara itu seperti di Kampung Pemilu lainnya, Kampung Pemilu yang digelar Eriko Sotarduga ini juga menggelar pengobatan gratis, servis motor gratis, dan lain-lain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini