TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menurunkan 341 personel Brimobnya serta Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk membantu pengamanan dan penegakan hukum yang terjadi di Aceh menjelang Pemilihan umum legislatif 9 April 2014.
"Mabes Polri sudah mengirim 341 Brimob untuk mempertebal kekuatan di sana dengan melakukan langkah-langkah preventif," ungkap Kapolri Jenderal Polisi Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/4/2014).
Dalam upaya antisipasi, patroli dalam jumlah besar pun dilakukan dan saat patroli anggota Polri melakukan razia untuk melakuak pemeriksaan terhadap orang yang membawa senjata tajam atau senjata api, serta bahan peledak dan amunisi.
"Kemarin diamankan tujuh senjata api, itu yang ada di Polda, mungkin di Polres-Polres belum dijumlahkan nanti slrhnya akan disampaikan ke publik berapa senjata api yang diamankan," ujarnya.
Selain Brimob, Mabes Polri pun menurunkan tim untuk membantu penindakan serta penegakan hukum termasuk Densus 88 dalam membantu Polda Aceh dalam mengungkap kasus yang terjadi di sana.
"Kita harapkan Aceh akan kondusif masyarakat Aceh akan memilih wakilnya di DPRD, DPD, DPR RI, maupun presiden dan wakil presiden tanpa dipengaruhi intimidasi, politik uang, dan pengaruh-pengaruh lain," ungkapnya.(Adi Suhendi)