TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) diminta untuk kreatif meski perannya sangat kecil, bukan berarti anggota DPD tidak bisa berbuat apa-apa. Kita kreatif, tentunya siapa saja yang duduk di DPD bisa menyuarakan aspirasi rakyat.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Anton Supit mengatakan bahwa peran DPD memang sangat kecil, termasuk DPR pun sepertinya enggan memberikan kewenangan yang lebih kepada DPD.
"Untuk anggota DPD ke depan perlu orang-orang yang mempunyai visi yang jelas untuk membawa aspirasi daerah untuk diperjuangkan di parlemen," ungkap Anton Supit.
Selain itu lanjut Anton, orang yang pantas duduk di DPD adalah orang yang mengerti tanggungjawab sebagai warga negara untuk memperjuangkan hak-hak warga. Jangan karena perannya kecil, sehingga tidak berbuat banyak.
"Jangan kita memberikan kesempatan kepada orang-orang yang hanya mencari pekerjaan atau jabatan sebagai anggota DPD," kata Anton Supit.
Saat ditanya apakah empat orang Anggota DPD saat ini sudah sesuai harapan? Anton mengatakan dirinya tidak mengetahui apa saja yang sudah dilakukan.
"Keempat orang itu tidak terdengar suaranya. Bahkan saat ini dari daftar calon, yang terlihat kiprahnya hanya satu-dua orang saja," tuturnya.
Siapa dua nama yang layak dipilih pada tanggal 9 April nanti? Anton mengatakan yang dirinya tidak sebut itu jelek, tapi yang disebut seperti Heru Juwono yang terlihat jelas kiprahnya. Heru kata Anton sudah berkibar memperjuangkan eksistensi pedagang kaki lima.
"Saya kira ini satu modal untuk dia, apalagi di Jakarta tempatnya pedagang kaki lima. Salah satu Heru yang layak dipilih," kata Anton Supit yang menyatakan dukungan ini datang dari diri sendiri bukan atas nama institusi.