News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Golkar Imbau Rakyat Ikut Amankan Penghitungan Suara

Penulis: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIMULASI PEMILU - Petugas KPU tengah melakukan simulasi pemilu di tempat Pemungutan Suara di halaman kantor Kecamatan PS Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (3/4). Petugas mensosialisasikan tatacara proses pencoblosan surat suara. (Warta kota/adhy kelana/kla)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menganggap hologram sebagai penanda keaslian pada Formulir C1 dan C1 plano berpotensi digunakan untuk memanipulasi penghitungan suara. Pasalnya, penanda keaslian tersebut berupa tempelan dan tidak menyatu pada kertas suara.

“Hologram formulir C1 dan C1 plano tidak menyatu dengan kertas suara jadi berpotensi menimbulkan kecurangan pelaksanaan suara rakyat pada pemilihan legislatif (Pileg) pada 9 April 2014,” kata Sekretaris Umum Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar Rully Chairul Azwar di Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Apalagi, lanjut Rully, hologram tersebut dipegang oleh penyelenggara pemilu. Alhasil, partai politik (parpol) tidak dapat memantau jika ada kecurangan dalam penghitungan suara. Padahal, Partai Golkar berkomitmen tinggi melindungi suara rakyat dalam Pemilu tahun ini.

Maka dari itu, kata Rully lagi, Partai Golkar meminta kepada seluruh calon legislatif (Caleg) di seluruh daerah Indonesia memperkuat koordinasi dengan para relawan dan simpatisan.

Tujuannya untuk memastikan tidak terjadi kerawanan Pemilu yang perlu diwaspadai seperti netralitas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), serangan fajar (politik uang), intimidasi pemilih ketika menuju TPS, dan kekurangan surat suara.

Untuk meminimalisir potensi manipulasi penghitungan suara, Partai Golkar telah menyiapkan minimal satu orang saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2014 yang totalnya berjumlah 546.278 TPS. Bahkan di Kalimantan Barat, Golkar telah menyiapkan 13 ribu saksi cadangan untuk mengawal suara rakyat.

“Saksi ujung tombak pengamanan suara rakyat. Setiap saksi Partai Golkar telah memegang buku panduan saksi untuk mengawal Pemilu ini,” pungkasnya.

Menurutnya, para saksi tersebut telah bekerja sama dengan pihak berwenang supaya lebih mudah melakukan koordinasi jika terdapat kecurangan di TPS. Pasalnya, praktik-praktik kecurangan Pemilu dapat meruntuhkan demokrasi di Indonesia.

“Rakyat harus mewaspadai potensi kecurangan Pemilu dengan berbagai modus. Partai Golkar mendorong Pemilu supaya dapat berlangsung jujur dan adil. Kalau Pemilu berlangsung dengan baik, kami yakin Partai Golkar mampu memenangkan Pileg 2014,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini