TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo menegaskan perolehan suara Golkar berdasarkan hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei di atas 14,5 persen membuat partai itu memperoleh satu tiket untuk mengajukan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
"Golkar bisa mengajukan Capres dan Cawapres sendiri. Tetapi meskipun begitu tidak menutup kemungkinan Golkar koalisi dengan partai lain," kata Cicip di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/4/2014).
Hitung-hitungan politik Cicip perolehan suara Golkar masih bisa melampaui 15 persen meskipun dengan perolehan suara nasional 14,5 persen Golkar tetap bisa mengajukan Capres-Cawapres sebab perolehan kursi Golkar di DPR di atas 20 persen yang menjadi salah satu syarat partai bisa mengajukan Capres-Cawapres di Pilpres 2014 ini.
"Kursi Golkar di DPR bisa lebih 20 persen sebab Golkar unggul di wilayah Timur dan Tengah. Di Barat juga seperti Jawa Barat dan Banten Golkar unggul. Kalau perolehan kursi 14,5 persen atau lebih maka kursi Golkar di DPR di atas 20 persen.
Pemilu lalu perolehan suara Golkar 14,3 persen dengan 102 kursi di DPR. Pemilu 2014 dengan adanya penambahan pemilih, penambahan dapil dan kursi DPR maka Golkar bisa mendapatkan 120 kursi di DPR," kata Cicip.
Menurut Cicip, Golkar bisa berkoalisi dengan partai manapun sebab komunikasi Golkar bisa nyambung dengan partai manapun. "Koalisi tetap diperlukan supaya ada kekuatan penambahan suara," kata Cicip.
Dengan partai apa Golkar berkoalisi, Cicip menegaskan akan ditetapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar Mei 2014 mendatang.