News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Hanura Melempem di Pileg, Wiranto-Hary Tanoe Disarankan 'Bercerai'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan kader Partai Hanura, memperingati hari ulang tahun partai ketujuh di Gedung Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2013) Perayaan ulang tahun bertajuk ?Mewujudkan Mimpi Indonesia? itu dihadiri oleh calon presiden dan calon wakil presiden Partai Hanura, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo. Jajaran pengurus Hanura, mulai Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Daerah, sampai Dewan Pimpinan Cabang. (Timses Hanura/untuk TRIBUNNEWS.COM)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski menjadi duet capres-cawapres pertama yang diusung, kans Wiranto-Hary Tanoe diprediksi akan berat maju berkompetisi di pilpres tahun 2014 mendatang. Selain perolehan suara partai Hanura di beberapa hitung cepat lembaga survei yang hanya mencapai 5 persen menjadi salah satu alasannya.

Satu-satunya jalan keluar untuk partai Hanura agar tidak menemui jalan terjal di pilpres tahun 2014 dalam hal koalisi, salah satu dari Wiranto atau Hary Tanoesoedibjo harus mengalah dan turun kasta menjadi cawapres.

"Kecuali mau menjadikan salah satu di antara mereka sebagai Best Alternative to Negosiated Agreement, yakni menjadi cawapres," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto kepada Tribunnews.com, Jumat(11/4/2014).

Jika salah satu ada yang mau mengalah kata Gun Gun, salah satu dari Wiranto atau Hary Tanoe juga masih sangat mungkin penetratif ke partai papan tengah.

Bahkan bisa aja menggagas poros baru dengan 'menggoda' beberapa partai papan tengah.

"Meskipun untuk Hanura sangat-sangat berat," ujar Gun Gun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini