Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penemuan paket misterius di bekas kantor DPP Partai kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014), mendapat perhatian serius dari Mabes Polri.
Mabes Polri, menurunkan Tim Gegana untuk memeriksa paket di bekas kantor DPP PKB di Jalan Kalibata Timur I Nomor 12 tersebut, pada Kamis malam.
Pantauan Tribun, petugas berpakaian anti bahan peledak, membongkar lalu membawa paket mencurigakan itu ke dalam minibus Gegana.
Tak lama setelahnya, tim Gegana pergi meninggalkan bekas kantor DPP PKB. Mereka, tidak meledakkan paket mencurigakan itu, seperti yang biasa dilakukan dalam kasus penemuan paket mencurigakan.
Kapolsek Metro Pancoran Komisaris I Nengah Adi Putra mengatakan, polisi tidak menemukan adanya unsur bahan peledak maupun benda dalam paket tersebut.
"Isinya cuma kain, tidak ada bahan peledak, mesiu, paku, maupun kabel," katanya.
Namun, Putra mengaku akan terus mendalami kasus itu. Polisi sendiri, telah memeriksa sejumlah orang, termasuk petugas keamanan kantor itu yang kali pertama menerima paket, Muhaimin.
"Kami juga sudah memeriksa Tarso Ngudi Nugroho, orang yang dituju oleh si pengirim paket tersebut," imbuhnya.
Ia mengatakan, Tarso adalah seorang Gusdurian atau pencinta pemikiran Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid. Tarso diketahui kerap tidur di kantor tersebut sejak dua tahun terakhir.