TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pusat Data Bersatu (PDB), Prof Didik J Rachbini, mengatakan Partai Demokrat tidak signifikan lagi suaranya dalam pembentukan koalisi papan tengah.
Hasil hitung cepat lembaga survei menempatkan Partai Demokrat terlempar dari tiga besar pemenang pemilu 2014 dengan perolehan suara di kisaran 9-10 persen. Padahal, Partai Demokrat berada di peringkat pertama pada Pemilu 2009.
Apalagi, posisi Demokrat, sudah sejajar dengan PKB dan partai tengah lainnya. "Jadi tidak mudah untuk menggandeng partai tengah lainnya," ungkap Didik kepada Tribunnews.com, Senin (14/4/2014).
Namun demikian, menurut dia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pemimpin masih sangat bisa memainkan peranannya. Karena SBY akan menjadi faktor yang menentukan arah politik ke depan di tengah elektabilitas Joko Widodo yang sudah mulai menurun.
"SBY sebagai pemimpin masih sangat bisa memainkan peranannya dengan baik untuk menjadi faktor yang menentukan arah politik," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengatakan, partainya masih berpeluang mengajukan calon presiden sendiri dengan menggandeng partai-partai tengah.
Andi Nurpati mengatakan, Demokrat bisa saja memimpin koalisi dengan partai tengah lainnya yang berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga diprediksi mendapatkan perolehan suara yang signifikan.