TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo meyakini hasil quick count atau hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga survei soal perolehan suara Pileg pada 9 April lalu salah.
"PAN yakin, survei itu salah. Karena kami punya survei internal yang hasilnya jauh berbeda," ujar Drajad dalam diskusi Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Namun, Dradjad tidak menjelaskan secara gamblang mengenai survei internal PAN soal hitung cepat hasil perolehan suara dalam Pileg kemarin.
Berpatokan pada hitung cepat dari internal partai, Drajad mengatakan pihaknya optimis pihaknya mendapatkan 50 sampai 55 kursi di Parlemen.
"PAN optimis 50 sampai 55 kursi. Kami kontrak dengan tiga lembaga survei. Survei nya per Dapil (Daerah Pemilihan)," kata Drajad.
Dradjad juga menilai Pemilu tahun ini merupakan momentum pembentukan koalisi poros baru yang berbasis massa Islam dengan Nasionalis.
Untuk itu, Dradjad menilai sudah saatnya partai Islam berkumpul membahas bergabungnya partai berbasis massa Islam ini dengan partai nasionalis.
"Terus ada komunikasi dari PP Muhammadiyah, PKS. kenapa tidak kita coba untuk kumpul dulu. Membicarakan bergabungnya partai berbasis massa Islam dengan nasionalis. Gabungan partai ini saya rasa akan dahsyat sekali," tutur Dradjad.