TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang Pemilihan Presiden (Pilres) pada 9 Juli 2014 mendatang, pemberitaan siapa tokoh yang akan digandeng oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mendampingi Joko Widodo dalam pertarungan pemilihan presiden sudah di depan mata.
Menurut seorang pengusaha properti, Akhmadsyah Hendrawibawa mengatakan calon presiden dari PDIP, Joko Widodo lebih baik didampingi oleh tokoh yang berlatar belakang militer, pasalnya bila dilihat dari sisi usaha faktor keamanan dan kepastian sangat dibutuhkan.
"Kalau dari militer lebih tenang, lebih melihat bukan hanya militer yang full militer, tapi harus ada wawasan kebangsaan, ekonomi," kata Akhmadsyah dalam keterangannya, Rabu (23/4/2014).
Dia menjelaskan, dengan adanya figur militer menandakan posisi keamanan khususnya lebih terjamin diberbagai hal. "Posisi militer dengan adanya keamanan yang kuat, condong yang mendampingi capres dari tokoh militer, dulu sipil-sipil sudah pernah tapi cedera ditengah jalan," kata Akhmadsyah yang juga menjabat sebagai Wakil Sekjen HIPMI ini.
Menurutnya, dari beberapa nama yang muncul di media massa figur militer yang ideal untuk mendampingi Capres PDIP Joko Widodo, yakni figur militer yang merupakan peserta konvensi Partai Demokrat, Promono Edhi Wibowo. Pramono kata Akhmadsyah memiliki pengalaman dalam memimpin dan sudah tak diragukan.
"Kalo saya pribadi mengerucut yakni Pramono Edhi Wibowo mantan KSAD, dia sudah pernah memimpin suatu pasukan yang sangat luas seluruh indonesia, sekarang dia masuk politik di konvensi PD," ucapnya.