News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Elite Partai Tumbang di Dapil

Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Livechat Ketua DPP PPP Arwani Thomafi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah artis yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) gagal melenggang ke Senayan. Mereka pun tidak berdaya untuk mendongkrak suara partai berlambang Ka'bah pada Pemilu Legislatif 2014. Berdasar hasil hitung cepat, suara PPP mencapai 7 persen.

Bukan hanya artis, hasil hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) memprediksi elite PPP juga gagal menjadi anggota DPR RI. Mereka yang gagal antara lain Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin. Lukman Hakim yang kembali jadi caleg PPP untuk dapil Jawa Tengah VI, tak mampu meraih suara memuaskan di dapilnya yang mencakup Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kota Magelang. Di daerah ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diprediksi akan mendapat kursi terbanyak.

Jejak Lukman diikuti elite Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan. Wakil Ketua DPR RI itu menjadi caleg PAN dari dapil Jawa Tengah VIII. Sekretaris Jenderal PAN ini maju di dapil yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purbalingga. Di daerah ini, hampir semua partai mendapat 1 kursi, kecuali PAN, Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Bulan Bintang.

Satu anggota kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang diprediksi tidak lolos adalah Menteri Pertanian Suswono, yang maju sebagai caleg Partai Keadilan Sejahtera dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah X. Di dapil ini, PKS bersama Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diperkirakan tidak mendapatkan kursi.

Tak hanya itu, sejumlah elite partai juga harus siap-siap meninggalkan kursi empuk DPR dan merelakannya untuk caleg lain. Petinggi partai yang diperkirakan tidak lolos adalah Ketua Umum PBB MS Kaban dari dapil Jawa Barat V.

Untuk pemilu kali ini, sejumlah lembaga survei memprediksi PBB tidak lolos ke Senayan. Sekretaris Jenderal Partai Hanura Dossy Iskandar juga sulit melawan dominasi PKB, PDI-P, dan Partai Golkar.

Petinggi partai lain, seperti Taufik Basari (Nasdem) dan Ketua DPP PAN Didik J Rachbini, diperkirakan terhenti di dapil DKI Jakarta III. Caleg yang baru saja berpindah partai, seperti caleg Hanura Yusuf Supendi (sebelumnya PKS), Lili Wahid (sebelumnya PKB), dan caleg Partai Nasdem Effendy Choirie (sebelumnya PKB), juga diprediksi termasuk caleg yang gagal ke Senayan.

Hasil hitung cepat yang dilakukan SMRC ini menarik sampel 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 545.647 TPS yang ada di seluruh Indonesia. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified random sampling yang terdistribusi secara proporsional di setiap dapil. Margin of error dari hasil hitung cepat ini kurang-lebih sebesar 1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil hitung cepat ini bukan hasil resmi perolehan suara. Penghitungan resmi surat suara dan hasil rekapitulasinya akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada awal Mei 2014.

Siapa saja elite PPP yang lolos menuju Senayan? Yuk, Ikuti Live Chat dengan Ketua DPP PPP Arwani Thomafi pada Kamis (24/4/2014), pukul 15.00.

Caranya mudah, silakan klik livechat.tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini