TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), Agum Gumelar, menyampaikan sejumlah pesan kepada para calon Presiden (Capres) yang akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Pesan Pepabri, siapapun yang nanti maju menjadi Capres menjalankan kompetisi dengan menyebar-luaskan pemikiran-pemikiran yang brilian mengenai bangsa ini ke depan kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Kami berharap lakukan itu dengan cara menyebarluaskan pemikiran yang brilian kepada rakyat Indonesia," tegas Agum usai bertemu SBY saat ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
"Sebarluaskan tanpa caci-maki, tanpa hujat-menghujat, tanpa melakukan langkah tindakan-tindakan di luar kewajaran," demikian Ketua Umum Pepabri ini berpesan.
Selain itu Agum katakan, Pepabri berharap semua pasangan Capres dan Wakil presiden (Cawapres) nantinya bisa menganggap pesaingnya sebagai rival yang harus dikalahkan dalam sebuah pentas demokrasi.
"Setiap pasang Capres dan Cawapres dengan segenap pendukung-pendukungnya, jangan pernah menganggap Capres lain dengan para pendukungnya sebagai musuh yang harus dihancur-leburkan," pesannya.
Pasalnya, kata Agum, Pepabri sangat berharap, Pilpres yang akan digelar Juli mendatang berjalan dengan aman, lancar dan tertib. "Jadi tidak menimbulkan sesuatu yang bisa mengganggu stabilitas, mengganggu perjalanan bangsa ini," tuturnya.
Karena itu pula, Agum Gumelar menegaskan sikap Pepabri sebagai institusi tidak pro kepada salah satu Capres. Termasuk, kata Agum, kepada Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang Selasa (22/4/2014) lalu, dirinya bersama sejumlah petinggi Pepabri, juga melakukan pertemuan di kantor DPP Pepabri.