Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga partai politik yang terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar dan Nasdem menolak hasil rekapitulasi penghitungan dan penetapan Pemilu legislatif untuk suara DPRD oleh KPU Jakarta Pusat.
Alasan ketiga partai itu menolak hasil penghitungan karena menduga adanya pengaturan hasil suara oleh penyelenggara Pemilu yang akan merugikan perolehan suara masing-masing ketiga partai tersebut.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Jakarta, Deni Iskandar mengaku banyak menemukan kejanggalan saat penghitungan suara di tingkat bawah di Jakarta Pusat.
"Kami banyak sekali menemukan bukti adanya penggelembungan dan pemindahan suara," kata Denny di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014) malam.
Sementara, Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Imam Bogi mengaku pihaknya menemukan dugaan penggelembungan dan juga penghilangan suara di 22 Kelurahan di Jakarta Pusat. Menurutnya, itulah hal yang paling mendasar mengapa partainya menghendaki hitung ulang hasil Pileg DKI Jakarta.
"Kami juga telah melaporkan ke Bawaslu provinsi, KPU DKI Jakarta dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar kasus ini ditindaklanjuti. Saya juga akan memidanakan oknum yang bermain," ucapnya.