Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Ketua DPC Parta Gerindra Kota Pasuruan, Ahmad Zubaidi, mengaku terganggu dengan kasus Agustina Amprawati, caleg Gerindra no 8 Dapil 2 Jatim yang diduga menyuap 13 oknum PPK untuk memenangkan dirinya.
"Saya pikir mengganggu, karena apa-apa dia selalu mengatakan partai. Walaupun yang dia lakukan kami tidak tahu, saya tidak tahu. Tahu-tahu ya sudah mbledos (meledak) seperti itu, makanya akan saya komunikasikan," ucap Ahmad Zubaidi, Kamis (24/4/2014).
Dikatakannya, DPD dan DPP Gerindra, sudah mengkomunikasikan dan menyampaikan pesan-pesan kepadanya, terkait kasus Agustina. "Agak susah mengatakan hal itu. Makanya saya datang ke polres untuk menanyakan, seperti apa kasusnya. Yang pasti saya tidak akan memback up, terhadap urusan-urusan yang salah. Namun saya ingin memberikan suport apapun endingnya, kita ingin yang baik-baik saja," terangnya.
Mengenai sanksi untuk Agustina, Zubaidi tidak menyebutkan. Sebab, sanksi itu wewenang DPD atau DPP karena Agustina tidak distruktur partai, sehingga tidak perlu dipecat atau diberhentikan. Namun, kita lebih memilih untuk membina, eman dan ngemong," tandasnya.
Ia mengatakan, meskipun di partai Gerindra Agustian berada di luar struktur partai, namun secara moral pihaknya berkewajiban untuk mengetahui persoalan yang dialami kadernya.
Sementara, pihaknya juga berencana akan memberikan pendampingan, dalam proses selalanjutnya. "Barangkali ada yang bisa kami lakukan terhadap dia. Tapi saya ingin agar dia menghentikan hal-hal yang bisa merusak citra partai, jelasnya.
Dia berharap, agar Agustina tidak menyalahkan partai, dan juga menyalahkan pimpinan. Kecuali, kata Zubaidi, Agutina menjalankan perintah partai, atau perintah pimpinan. "Dalam hal ini kan tidak ada," katanya.
Ia mengakui, bahwa Agustina maju sebagai caleg Gerindra Dapil 2 Jatim atas rekomendasi dari DPC Kota Pasuruan. Saat itu, DPC Gerindra melihat Agustina sebagai sosok yang berani dan pekerja keras.
Namun pihaknya tidak menyangka, bila Agustina nekat seperti itu. Bahkan, dia menambahkan, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prwabowo, juga sudah mengetahui kasus yang dihadapi, Agustina Amprawati. "Sudah tahu dan marah," imbuhnya. (Rahadian Bagus)