News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Institusi LIPI Dinilai Langgar Etika karena Tak Independen

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LIPI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institusi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dinilai tidak independen dalam melakukan kritik-kritiknya kepada Capres RI 2014. Porsi kampanye negatif oleh pengamat LIPI sangat banyak diarahkan kepada Capres Prabowo Subianto, dibandingkan capres lainnya.

Bukan itu saja, pengamat LIPI juga menempatkan capres lain seolah-olah sangat sempurna tidak ada cacat sedikitpun.

"Menurut saya, ini sudah menabrak etika. Jika ini dibiarkan terus, maka LIPI sudah tidak sehat lagi. Seharusnya LIPI memiliki kode etik yang baik, dan institusi ini harus bisa menertibkan oknum-oknum para pengamatnya yang partisan," kata Hans Suta Widhya, Koordinator Konsorsium untuk Transparansi Informasi Publik (KUTIP) dalam keterangan persnya, Sabtu (26/4/2014).

Hans menuturkan, pihaknya sangat prihatin dengan pernyataan-pernyataan oknum pengamat LIPI yang cenderung menyerang dan melakukan kampanye negatif kepada Prabowo.

"Seharusnya mereka bisa membedakan ketika memakai baju tim sukses dan baju LIPI. Jangan mereka anggota tim sukses capres tertentu tapi mengatasnamakan LIPI," katanya.

Hans menjelaskan, beberapa oknum LIPI itu banyak yang menyerang pribadi Prabowo dengan statemen-statemen tanpa membandingkan dengan capres lainnya. Bukan itu saja, kata Hans, mereka membuat tuduhan-tuduhan yang bisa memisleadingkan informasi publik.

"Harusnya mereka jangan demikian, itu sangat tidak etis," katanya.

Menurut Hans, bagaimana pun juga Prabowo Subianto itu memiliki pengikut yang besar. Dalam Pemilu Legislatif saja Partai Gerindra menempati posisi tiga terbesar.

"Ini adalah faktual, bukan rekayasa. Jangan lah LIPI menganiaya Capres Prabowo dengan pernyataan-pernyataan yang seperti kampanye hitam," ucapnya.

Namun Hans tidak bersedia menyebutkan oknum-oknum pengamat LIPI tersebut. Menurutnya mencari nama-nama pengamat LIPI itu sangat mudah. "Silakan googling, mudah kok mendapatkan nama-nama mereka," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini