TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun mengatakan, partai Demokrat terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun termasuk dengan PDI-Perjuangan. Menurutnya, akan lebih baik jika terjadi rekonsiliasi atau perbaikan hubungan antara Demokrat dengan PDIP.
Selama dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PDI-P memposisikan diri sebagai partai oposisi yang berada di luar pemerintahan.
"Statement rekonsiliasi juga positif. Rekonsiliasi terminologi kebaikan, untuk kepentingan bangsa dan negara sangat penting. Untuk siapa saja terbuka, apalagi dengan PDIP," kata Jhonny dalam suatu perbincangan dengan media di Jakarta, Sabtu (26/4/2014) malam.
Kendati berseberangan dalam pemerintahan, menurut Jhonny, Demokrat tetap menganggap hubungan dengan PDIP sama seperti hubungannya dengan partai-partai lain.
"Tapi memang dalam 10 tahun partai kita berkuasa seolah-olah pandangan masyarakat tertentu adanya partai PDIP oposisi, haknya juga kontrol bangsa dan negara seolah-olah Demokrat dan PDIP hubungannya tidak seperti partai lain, tetapi bagi Demokrat sesungguhnya tidak seperti itu," tuturnya.
Jhonny mengatakan, Demokrat akan menyambut upaya rekonsiliasi hubungan dengan PDIP demi kepentingan bangsa dan negara. Arahan untuk membuka kerjasama dengan semua parpol, termasuk PDI-P juga disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan dengan 33 ketua Dewan Pimpinan Daerah di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu.
Yudhoyono, dalam rapat di Cikeas itu, juga meminta para ketua DPD yang hadir menyampaikan pandangannya mengenai strategi koalisi yang paling memungkinkan bagi Demokrat. Menurut Jhonny, saran yang disampaikan DPD bervariasi, mulai dari berkoalisi dengan PDI-P, Gerindra, Golkar, hingga membentuk poros partai-partai tengah.
"Demokrat dalam bentuk koalisi capres dan cawapres yang terjadi, Demokrat ke mana saja sangat mungkin apakah koalisi dengan PDIP, mungkin, Gerindra mungkin, bahkan untuk membentuk poros baru juga mungkin. Namun kami tunggu hasil perhitungan resmi perolehan kursi Demokrat di DPR dan suaranya berapa," tutur Jhonny.
Mengenai kemungkinan Demokrat membentuk poros koalisi keempat dengan partai-partai tengah, Jhonny mengatakan hal itu baru sebatas opsi pemikiran yang masuk dalam pembahasan dengan ketua-ketua DPD. Jhonny enggan menyebut jumlah DPD yang menginginkan Demokrat membentuk poros keempat.
"Tidak ada presentase, bicaranya kemungkinan-kemungkinan, masih dalam konteks opsi-opsi pemikiran, kami menunggu hasil resmi pemilu," ucapnya.