TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Konvensi calon presiden Partai Demokrat, Maftuh Basyuni mengingatkan semua pihak untuk tidak cepat-cepat mengklaim diri sebagai pemenang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.
"Kita tidak tahu bagaimana akhir dari pergumulan politik ini. Janganlah cepat-cepat mengklaim diri kita sebagai pemenang. Kita tidak boleh mendahului kehendak Tuhan Yang Maha Esa," ujar Maftuh Basyuni dalam sambutannya dalam debat terakhir Konvensi Capres Demokrat, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (27/4/2014).
Sejarah juga sudah mencatat sejumlah hal mengenai hal tersebut. Sebelumnya pada tahun 1999, Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinyatakan menang, tetapi dengan segala kekecewaannya harus menerima sebagai wakil presiden. Begitu juga dengan sejarah kemenangan Demokrat pada tahun 2004 lalu.
Lebih jauh menurutnya, hasil survei konvensi Capres Demokrat, setelah diperiksa dan diteliti dengan seksama oleh tim auditor akan diserahkan kepada komite. Dan pada gilirannya komite menyerahkan hasil terbaik pilihan masyarakat kepada ketua majelis tinggi partai untuk menyatakan penetapan.
Selambat-lambatnya tanggal 15 Mei 2014, jelas dia, komite konvensi mengumumkan secara resmi Capres yang akan diusung oleh PD.
"Selama kurun waktu yang singkat itu, dari tanggal 15-20 Mei 2014, yaitu hari pendaftaraan Capres yang diusung oleh Parpol-parpol peserta pemilu. Berbagai kemungkinan akan terjadi," tuturnya.
"Kita boleh berharap dan berdoa semoga sejarah tahun 2004 terulang kembali. Insya Allah," ujarnya.