TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mewaspadai pembentukan poros keempat yang diwacanakan Partai Demokrat. Poros keempat dinilai dapat mengubah seluruh peta koalisi sehingga menimbulkan kebuntuan politik.
"Ada kemungkinan memunculkan poros keempat dengan modal partai-partai di dalam setgab (sekretariat gabungan)," kata Ketua DPP Golkar Hajriyanto dalam diskusi Habibie Center, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Hajriyanto mengatakan kebuntuan itu bisa berujung poros yang ada sebelumnya yakni PDIP, Golkar dan Gerindra tidak bisa mengusung calon presidennya. "Kalau ada poros keempat ada kemungkinan terjadinya kebuntuan," imbuhnya.
Golkar, kata Hajriyanto, mengaku sedang mencari jalan keluar alternatif dari kebuntuan tersebut. Selain itu dengan adanya poros keempat maka kerumitan menjelan pilpres bertambah. Sebab, semua partai politik juga memiliki faksi-faksi di internal.
"Komunikasi politik harus dilakukan secara analitis," katanya.