Laporan Wartawan Tribunnews.com Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asa kader Partai Golkar untuk mengevaluasi keputusan pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden, ternyata belum padam.
Bahkan, keinginan untuk mengevaluasi pencapresan Bakrie yang tenar disebut Ical tersebut, semakin lantang disuarakan menjelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Mei 2014.
Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng mengatakan, evaluasi tersebut sebenarnya juga merupakan keinginan pribadi Ical.
"Kalau evaluasi itu kan melihat kembali. Ical ingin melihat berbagai kemungkinan. Jangankan Akbar (Akbar Tanjung), Ical juga ingin kembali merumuskan strategi pilpres," kata Rizal di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (4/5/2014).
Namun, Rizal membantah adanya faksionalisasi dalam Partai Golkar menjelang rapimnas. "Tidak ada kubu terbelah, kalau suara-suara itu kan hanya Pak Yorrys dan Pak Akbar," tuturnya.
Apalagi, Rizal mengklaim hanya Ical yang mampu menyaingi persona bakal calon presiden lain semisal Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
"Hasil survei kan memperlihatkan hanya Ical yang mampu menyaingi Prabowo atau Jokowi," terangnya.
Meski begitu, Rizal mengatakan Partai Golkar tetap mengkaji usulan Ical maju sebagai calon wakil presiden. "Inilah politik, karena tidak ada pemegang saham tunggal, jadinya cair," tandasnya.