TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Demokrat Gede Pasek mengharapkan pengurus meminta maaf kepada peserta konvensi. Sebab, Demokrat tidak dapat mengusung peserta kovensi di Pemilihan Presiden 2014.
Pernyataan Pasek itu malah dipertanyakan oleh Pengurus Partai Demokrat. "Lho kenapa harus meminta maaf, kan aturannya sudah jelas," kata Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Suaidi Marasabessy ketika dikonfirmasi, Kamis (22/5/2014).
Suaidi mengatakan Demokrat sudah tidak dapat memiliki hak mengajukan calon presiden sehingga tidak perlu meminta maaf. "Kecuali punya hak, dan ada komunikasi ya sejenisnya kita akan meminta maaf," katanya.
Ia pun menilai Demokrat tidak perlu mendengarkan pernyataan Pasek tersebut. "Makanya jangan dengar suara Gede Pasek lah, Gede Pasek itu kan memang bagian dari keinginan untuk melakukan legitimasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebagai kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, meminta maaf kepada sebelas peserta konvensi Calon Presiden (Capres). Khususnya kepada pemenang konvensi Capres Demokrat, Dahlan Iskan.
Permintaan maaf Gede Pasek kepada sebelas peserta yang menurutnya merupakan tokoh-tokoh besar di negeri ini, karena Partai Demokrat tidak mampu memperjuangkan mereka berlaga dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
"Saya sebagai pribadi dan kader Partai Demokrat meminta maaf kepada tokoh-tokoh hebat, tokoh-tokoh besar yang masuk konvensi. Yang kemudian tidak mampu diperjuangkan oleh Demokrat untuk ikut berkompetisi, dan berakhir begitu saja. Khususnya pak Dahlan Iskan," ucap Caleg terpilih untuk DPD RI ini di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Menurut Gede Pasek, mewakili Partai Demokrat dirinya ingin menunjukkan teladan politik santun kepada publik terkait hal ini. "Karena politik yang santun itu adalah politik yang berani meminta maaf, ketika sudah membuat orang lain susah," katanya.