Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hajjah Nurhayati Said Agil Siraj, istri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Siraj, bergabung dalam tim pemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo dan pasangan calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK). Ia duduk sebagai anggota dewan pengarah bersama 15 orang lainnya.
Nama Nurhayati tercantum dalam susunan Pengarah Tim Pemenangan yang dimumkan usai rapat gabungan Jumat (23/5/2014). Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan, Tim Pemenangan Jokowi - JK dipimpin Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo.
Nurhayati yang menjabat sebagai Anggota Dewan Syuro Dewan Pengurus Pusat Partai Kembangkitan Bangsa (PKB) ini tergabung dengan tim yang juga diisi banyak purnawirawan jenderal TNI berbasis intelijen.
Para pensiunan jenderal itu antara lain mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin, dan Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso (mantan Kepala Bais).
Kemudian Laksamana (Purn) Tedjo Edi (mantan KSAL), Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan (mantan Dankodilat TNI AD/mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar). Mantan Wakil Kepala BIN As'ad Said Ali yang kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP PKB pun duduk sebagai anggota dewan pengarah tim.
Mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir dan mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi juga duduk sebagai anggota pengarah bersama Ketua MPR Sidharto Danu Subroto.
Berikut nama-naman tim kampanye Jokowi-JK seperti yang diperoleh Tribunnews.com, Jumat (23/5/2014):
Penasihat:
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
Pengarah:
Ketua MPR Sidharto Danu Subroto, mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdul Aziz Mansyur, KH Dimyati Rais (pengasuh pesantren Al Fadhlu Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah), Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN), As'ad Said Ali (PKB, mantan Wakil Kepala BIN), Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan (mantan Dankodilat TNI AD/ mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar), Laksamana (Purn) Tedjo Edi (mantna KSAL), Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin (mantan Kepala BAIS), Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso (mantan Kepala BAIS), Pramono Anung (mantan Sekjen PDIP), Sutrisno Bacchir (mantan Ketua Umum PAN), Andi Muawiyah Ramli, Nurhayati Said Aqil Siradj (istri Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj).
Ketua Tim:
Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo
Badan Pemenangan Pemilu Presiden:
Puan Maharani, Victor B Laiskodat, Marwan Jafar, Chairuddin Ismail, Andi Widjajanto, Sekjen DPP Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi, dan Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar.
Penghubung Partai:
Achmad Basarah, Siti Nurbaya, Hanif Dahiri, Saleh Husin Bendahara Didit MP Juru Bicara Hasto Kristiyanto, Abdul Kadir Karding, Anis Baswedan, Ferry Mursyidan Baldan, Khofiffah Indar Parawansa, dan Syarifuddin Sudding.
Tim Ahli:
Sukardi Rinakit, Andreas Pareira, Arie Sumarmo, Arief Budimanta, Ady Prasetyono, Heri Achmadi, Ida Fauziah, M Prakosa, Muhtosim Arief, Musdah Mulia, Pataniari Siahaan, Rizal Sukma, Syaifullah Mashum, Sakti Wahyu Trenggono, Sihar Sitorus, dan Silverius Sonny.
Tim Survei:
Dolfie, Abdul Malik Haramain, Chris Watubun, M Fariza, Y Irawady, Harry Ashar, Hendra Kusumah, Sarwoto, Susaningtyas Nero Handayani Kertopati, dan Yunandar Perwira.
Tim Debat:
Maruarar Sirait, Akbar Faisal, Helmi Faisal Zaini, Poempida Hidayatullah, dan Samual Watimena.
Tim Penggalangan:
Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Farchrul Rozi, Ameliiyani, Budiman Sudjatmiko (desa), Christine Hakim (budaya), Djafar Badjeber, Edy Junaidi, Franky Sibarani (pengusaha), Iqbal Alan Abdullah, Mindo Sianipar (tani dan nelayan), Puti Guntur Soekarno (anggota DPR), Richard Samberra dan Utut Adianto (atlet), Rieke Diah Pitaloka (buruh), dan Samuel Koto.
Tim Penggerak Pemilih:
Bambang Wuryanto, Abdul Munir Malkan, Imam Addaraqutni, Izzul Musliman, Willy Aditya, dan Zainul Munasihin.
Tim Saksi:
Djarot S Hidayat, Enggartiasto L, Jazilul Fuwaid, dan Prasetyo.
Tim Kampanye:
Aria Bima, Effendi Simbolon, Fathan Subhi, dan Sri Sajekti Sudjudnadi.