TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Spanduk bergambarkan wajah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad terbentang di depan kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2014).
Spanduk tersebut tampak bersebelahan dengan spanduk bergambar wajah mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid.
Dalam spanduk bergambar wajah Abraham tersebut, tertulis kalimat yang seolah-olah menjadi testimoni Abraham terhadap sosok Prabowo. Dituliskan dalam spanduk tersebut kutipan sepanjang empat kalimat yang berisi pujian Abraham untuk Prabowo terkait dengan pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Orang yang tegas dan cukup baik. Visi dan misinya bagus. Apalagi, visi dan misi antikorupsinya. Dia orang yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi," tulis spanduk tersebut. Di bagian bawah kalimat, tertera tulisan "Abraham Samad (Ketua KPK)".
Sementara itu, di bagian atas spanduk tampak wajah Prabowo dengan mengenakan baju berkerah putih dan peci hitam. Tertulis pula di bagian atas spanduk kalimat yang mengatakan "Prabowo, presiden semua partai dan golongan."
Selain spanduk Abraham, tampak pula spanduk bergambar tokoh nasional lainnya. Spanduk bergambar Abdurrahman Wahid atau Gus Dur misalnya, bertuliskan dukungan mantan presiden itu kepada Prabowo.
"Saya dukung Prabowo karena ia orang yang jujur dan tegas. Indonesia butuh pemimpin seperti Prabowo," demikian tulisan dalam spanduk Gus Dur tersebut.
Saat dikonfirmasi, pihak Gerindra Media Center mengatakan bahwa kalimat dalam spanduk tersebut adalah kata-kata yang pernah disampaikan para tokoh kepada media. Pihak Media Center Gerindra merasa tidak perlu meminta izin terlebih dahulu kepada para tokoh yang wajahnya ditampilkan dalam spanduk-spanduk tersebut.
"Itu kan statement (pernyataan) di media. Apa perlu izin kalau statement sudah di media?" ucap pengurus Media Center, Ariseno Ridhwan.
Saat dikonfirmasi, Ketua KPK Abraham Samad menegaskan bahwa dia tidak pernah mendukung capres mana pun.
"Pasti semua calon presiden mengatakan begitu dalam rangka kampanye, padahal sesungguhnya posisi saya netral," kata Abraham kepada Kompas.com.