News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Penyebaran Pernyataan Jusuf Kalla di Youtube Kampanye Hitam

Penulis: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (depan) menyambangi mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawa Barat. Pada tahun 2004, Hasyim maju sebagai cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye hitam tidak akan pernah membawa berkah. Berbagai upaya penyesatan dengan memanipulasi informasi seperti penyebaran pernyataan Jusuf Kalla di youtube tentang Jokowi, adalah bagian dari usaha putus asa tersebut.

"Komentar itu sudah lama, satu dua bulan setelah Jokowi jadi Gubernur DKI. Waktu itu nama Jokowi dengan cepat masuk bursa capres, sehingga mengundang perhatian." ujar Media Officer M Jusuf Kalla, Husain Abdullah di Jakarta, Senin (26/5/2014).

Menurutnya, kalau pun itu benar atau bukan editan karena dimuat sepenggal-sepenggal, maka pernyataan tersebut sudah tidak relevan lagi. Masa dua tahun menjabat sebagai Gubernur DKI, harus diakui secara jujur Jokowi berprestasi dan sudah banyak melakukan perubahan.

Hal tersebut berbeda dibanding saat Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru dua bulan menjabat. Sekiranya JK ditanya pendapatnya saat ini bagaimana kinerja Jokowi tentu akan berubah seiring dengan capaiannya.

"Satu hal pasti, JK tidak pernah meragukan kualitas Jokowi, sehingga JK lah orang pertama yang mengusulkan kepada Megawati Soekarno Putri untuk diusung PDI Perjuangan sebagai calon Gubernur DKI.  Sebab menurut JK, dosa sosial Jokowi lebih rendah dari amal sosialnya. Jadi Jokowi adalah orang baik, tidak punya banyak dosa sosial. Sehingga layak menjadi pemimpin," tambahnya.

"Tentu patut disesalkan praktik-praktik kampanye seperti ini karena menggerogoti kedewasaan dan akal sehat dalam berpolitik. Masyarakat jangan pernah percaya apalagi mengambil tindakan emosional bila menemukan kampanye negatif yang gencar diarahkan kepada pasangan Jokow-JK," pinta Husain.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini