TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ulama sepuh Muhammadiyah Sulsel, KH Djamaluddin Amin, menyatakan mendukung Jusuf Kalla (JK) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Dukungan mantan Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel itu disampaikan kepada Tribun Timur (Group Tribunnews.com), Senin (26/5/2014) petang.
Pernyataan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu disampaikan berselang sehari setelah penutupan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Sidang Tanwir diikuti PWM se-Indonesia. Ketua Umum PWM Sulsel KH Alwi Udding mengatakan, Sidang Tanwir memutuskan Muhammadiyah netral dalam Pilpres 2014.
"Saya Pak JK. Pak JK itu selama ini di Sulsel, dan malah di tingkat nasional membangun Islam. Itu Masjid Raya, Masjid Al Markaz Al-Islami, pembangunannya tidak lepas dari Pak JK," kata Kiai Djamal, sapaan Kiai Djamaluddin.
Dia mengimbau masyarakat memilih figur yang sekaligus memperhartikan urusan akhirat.
"Kalau kita beristilah di lain wilayah (akhirat), bahwa tujuan kita kita bukan hanya hidup di dunia, tujuan kita ini akhirat.
Jadi diharap presiden yang memperhatikan akhirat kita, kita juga memerlukan presiden yang memperhatikan akhlak kita. Kalau itu, Pak JK yang paling aman," jelas Kiai Djamal.
Ditanya tentang Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa, Kiai Djamal tertawa. "Ha ha ha, ini kan kita tidak memilih partai, tapi kita memilih sosok, sosok yang kita harapkan bisa, selain akan memperbaiki ekonomi rakyat yang memang tidak bisa tidak, juga mau presiden yang mengantarkan kita ke surga," katanya.
Di antara keempat figur kontestan Pilpres 2014, Kiai Djamal menempatkan JK di urutan teratas sebagai sosok yang bisa dia andalkan.
Selain sebagai pendiri PAN Sulsel, Kiai Djamal juga ikut menandatangani dan mendeklarasikan pendirian PAN secara nasional.
"Saya ini pendiri PAN, Amien Rais itu hanya pelanjut. Tidak ada yang tidak tahu saya, kami yang membawa PAN itu," tegas Kiai Djamal.