Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oktiniwati Ulfa Dariah atau akrab disapa dengan Okke Rajasa, menjadi sering tampil di publik setelah suami tercintanya dipilih oleh bakal capres Prabowo Subianto sebagai bakal cawapres pada 19 Mei 2014.
Okke mulai tampil saat Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, Partai Golkar dan PBB mendeklarasi Prabowo-Hatta sebagai bakal capres-cawapres di Pokso Tim Pemenangan Nasional, Rumah Polonia, Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur, pada 20 Mei 2014.
Rumah Polonia menjadi markas utama Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta yang kerap dijadikan tempat pendeklarasian dukungan untuk Prabowo-Hatta dari sejumlah organisasi atau komunitas warga.
Selain tampil bersama Hatta Rajasa, Okke juga kerap tampil bersama para istri ketua umum parpol pengusung dalam beberapa kegiatan penerimaan dukungan untuk Prabowo-Hatta di luar Rumah Polonia.
Terkini pada Kamis (29/5/2014), Okke bersama ibu-ibu pimpinan parpol pengusung dan ratusan ibu lainnya tampil di Rumah Polonia untuk mendeklarasikan pemberian dukungan kepada Prabowo-Hatta dari organisasi 'Perempuan Indonesia Pendukung Prabowo-Hatta'. Dalam organisasi tersebut Okke Rajasa menjadi Ketua Umum.
Dalam deklarasi dukungan Prabowo-Hatta itu, istri Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Wardatul Asriah, juga turut hadir, kendati sang suami baru saja ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kemenag 2012-2013.
Organisasi perempuan itu terdiri dari organisasi perempuan parpol pengusung dan non-parpol. Di antaranya, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Wanita Islam, Wanita Persatuan Umat Islam (Wanita PUI), Muslimah Al Irsyad, Mathlaul Anwar, Guppi, Persistri, Muslimah Al-Ittihadiyah, Wanita Syarikat Islam, Al-Washliyh, Perempuan Mandiri, Perempuan PJTKI, Al-Hidayah, HWK, perempuan KOSGORO, MKGR dan SOKSI.
Menurut Okke, dukungan diberikan karena visi misi Prabowo-Hatta sangat mengena di kalangan perempuan, khususnya janji dilibatkannya secara aktif kaum perempuan dalam perumusan pembuatan kebijakan pemerintah jika kelak terpilih.
Okke mengatakan, keterlibatan dirinya dan para istri ketua umum parpol pengusung Prabowo-Hatta akan makin ditingkatkan pada masa kampanye 4 Juni hingga 5 Juli 2014 mendatang. Keterlibatan untuk membantu mencuri simpati calon pemilih yang akan dilakukan para istri ketum parpol itu di antaranya dengan mendatangi atau 'blusukan' ke komunitas tertentu di seluruh Indonesia.
Menurut Okke, blusukan para istri ketum parpol pengusung Prabowo-Hatta itu bisa dilakukan bersamaan dengan acara kampanye Prabowo-Hatta dan dilakukan secara terpisah.
"Iya, iya. (Ke lapangannya) kita sesuaikan karena waktunya pendek. Misalnya yang dekat ada pengajian, bagi-bagi pupuk, itu yang konkret. Nanti kami bagi saja, mana yang bisa ke sana, mana yang bisa ke sini, yang bisa ke Jawa Barat siapa misal teman ibu ketum PKS," kata Okke saat berbincang dengan Tribunnews.
Menurut Okke, nantinya blusukan para istri ketum parpol pengusung ke wilayah kampanye disertai dengan pemberian bantuan.
"Iya langsung ke daerah dan konkret, langsung memberi kebutuhan masyarakat," akunya.
Okke mengakui, kegiatannya saat ini selaku istri bakal cawapres makin bertambah dan sibuk jika dibandingkan saat masih menjadi istri Menko Perekonomian. Kesibukan akan makin meningkat pada masa kampanye nanti.
Strategi Okke untuk mengurangi beban tersebut dan dianggap bisa menjadi solusi di tengah sempitnya masa kampanye, yakni dengan membagi tugas dan kerja kunjungan ke para istri ketua umum prapol dan organisasi parpol pengusung.
"Kalau kesibukan itu, bagaimana kita membagi waktu, yang mana prioritas. Dan saya bersyukur karena wanita-wanita dari partai lain banyak yang mendukung sehingga kita bisa saling berbagi dan saling melengkapi. Misal dari
perempuan Golkar membagi UKM yang selama ini kita lakukan, dan kita akan dukung, daerah mana yah kita punya waktu yah kita ke sana," katanya.
Ia menambahkan, selain para istri, anak-anak, keluarga besar, kerabat hingga jaringan usaha akan dikerahkan untuk membantu mengkampanyekan visi misi Prabowo-Hatta.
"Iya, semuanya. Karena yang disampaikan oleh Prabowo dan Hatta itu sesuatu yang jelas. Dan buat kami, kejelasan itu membuat kami mudah menapak, tidak baru nanti begini atau begitu. Tapi, kami bisa mengambil peran lebih," ujarnya. (abdul qodir)