TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peserta konvensi capres Partai Demokrat terbelah menjadi tiga. Ada yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, ada yang pro Joko Widodo - Jusuf Kalla dan ada yang bersikap netral atau belum memberikan dukungan.
Pendukung Prabowo dua orang yakni Marzuki Alie dan Ali Masykur Musa. Sedangkan Jokowi didukung Anies Baswedan, Sinyo Harry Sarundajang dan terbaru adalah Dahlan Iskan. Skor sementara 3:2 dengan keunggulan ada di Jokowi-JK.
Sementara enam peserta Konvensi Demokrat lainnya memilih tidak memihak atau belum menentukan dukungan. Dino Patti Djalal sudah menyatakan netral. Sedangkan Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman dan Pramono Edhie belum terbaca sikapnya.
Dari enam peserta Konvensi Demokrat, hanya Dahlan Iskan yang menggelar deklarasi dukungan secara besar-besaran. Dahlan yang juga pemenang konvensi Demokrat mengerahkan ribuan relawannya untuk bersama-sama mendeklarasikan diri bagi Jokowi-JK. Acara deklarasi relawan Demi Indonesia (DI) digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/5). Jokowi dan JK menghadiri acara tersebut.
"Tentu saya sendiri mempunyai satu pandangan yang diikuti teman-teman bahwa saya pribadi sebagian jiwa saya dan profesi saya merasa ada di Pak Jokowi dan sebagian saya ada di pak Jusuf Kalla," tegas Dahlan Iskan saat memberikan pidato deklarasi dukungannya.
Dahlan mengatakan bahwa pilihannya mendukung Jokowi-JK sudah dilaporkan ke SBY selaku Ketua Umum Demokrat. Namun laporan yang diajukannya tersebut belum ada tanggapan dari SBY. Dahlan mengatakan SBY tidak perlu memberikan tanggapan atau mengomentari dukungannya terhadap Jokowi - JK. "Tanggapan beliau mengenai sikap saya, beliau tak berkomentar, tidak perlu menyetujui, dan tidak perlu melarang," ujar Dahlan.
Alasannya, ia bukanlah kader Partai Demokrat. Selain itu, ia tidak mengajukan diri untuk mengikuti konvensi capres, namun diminta oleh SBY sendiri untuk mengikuti kompetisi capres Demokrat tersebut.
Namun demikian, Dahlan berterima kasih kepada SBY yang mengangkatnya menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan memberikan peluang untuk ikut konvensi capres Partai Demokrat. "Karena apapun adalah saya berterima kasih pada SBY, mengangkat saya jadi menteri, ikut konvensi," kata Dahlan.
Setelah menyatakan dukungan, Dahlan juga siap menjadi juru kampanye bagi Jokowi-JK. Bahkan jika harus cuti dari jabatan Menteri BUMN, Dahlan pun siap. "Saya bersedia menjadi juru kampanye. Kalau harus cuti, saya akan cuti," ujarnya.
Di tempat yang sama, Jokowi mengatakan dukungan Dahlan Iskan dan relawan Demi Indonesia ini akan memberikan kekuatan yang sangat besar kepada dirinya. Jokowi mengaku memiliki kesamaan dengan Dahlan Iskan, yaitu masalah manajemen kontrol, kerja efisien serta tidak ingin mempersulit suatu pekerjaan.
"Sistem yang beliau bangun, manajemen kontrol dicek di lapangan. Beliau persis dengan saya. Turun ke bawah cek ke lapangan. Kemudian juga selalu kerja efektif dan efisien. Saya juga enggak senang, kalau ada hal yang simpel dibelit-belitkan. Yang sulit buat jadi simpel," tutur Jokowi.
Demokrat
Sementara itu, Partai Demokrat pada hari Minggu (1/6) ini akan menentukan arah dukungan kepada capres-cawapres yang kemarin telah ditetapkan KPU sebagai peserta Pilpres. Wakil Sekjen Demokrat Andi Nurpati mengatakan, hari Minggu ini Demokrat akan mengelar rapat konsolidasi akhir..
Pada hari tersebut, SBY mengundang seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat di kediaman SBY di Cikeas, Bogor. "Di situ akan diputuskan akan diarahkan ke capres mana 10 persen suara Demokrat ini," kata Andi Nurpati.
Peserta Konvensi Demokrat yakni Pramono Edhie mengatakan, Demokrat akan mengambil keputusan setelah mendengar pemaparan visi-misi capres-cawapres pada rapat koordinasi tersebut. Rencananya, Prabowo-Hatta memaparkan pada pimpinan dan kader Demokrat.
"Jika ada kecocokan platform pembangunan, ada kemungkinan Partai Demokrat akan memberikan dukunganya kepada pasangan Prabowo-Hatta pada pilpres yang akan datang," kata Edhie.
Secara pribadi, Pramono Edhie mengatakan sikapnya sejalan dengan keputusan partai. "Sebagai kader Partai Demokrat saya akan tetap menunggu arahan dari Partai," tutur Pramono.
Peserta konvensi Demokrat yakni Anies Baswedan secara resmi telah mendukung Jokowi-JK. Anies kini bahkan telah menjadi juru bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK. Hal serupa juga disampaikan Sinyo Sarundajang. Sinyo yang kini menjabat Gubernur Sulawesi Utara menyatakan siap memenangkan Jokowi-JK di tiga provinsi, yakni Sulawesi Utara, Maluku, dan Gorontalo.
Sarundajang menyatakan, dukungan kepada Jokowi-JK itu didasarkan pada program kemakmuran dan kesejahteraan rakyat serta menjamin kehidupan plurasime bangsa Indonesia. "Saya mendukung Jokowi-JK karena partai saya (Demokrat) tidak memiliki calon presiden. Sampai sekarang Demokrat bersikap netral," ujarnya.
Sementara itu, Marzuki Alie dan Ali Masykur Musa telah resmi menjadi anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa. Marzuki mengatakan, hanya Prabowo-Hatta yang menghargai kinerja pemerintahan SBY-Boediono. Apalagi, pasangan tersebut berjanji akan melanjutkan program pemerintahan yang baik.
Sedangkan Ali Masykur Musa beralasan, visi misinya saat menjadi peserta konvensi Partai Demokrat sama dengan Prabowo-Hatta. "99 persen sama dengan saya," kata Ali Masykur.
Sedangkan Dino Patti Djalal secara tegas mengatakan memilih netral. "Saya netral," ujar Dino. Meski demikian, pada Pilpres nanti Dino akan mengunakan hak suaranya, sehingga tidak golput.
Kemarin, KPU menetapkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla yang telah lolos verifikasi. "Yang kami adalah dua pasangan capres-cawapres," ujar komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay. Setelah ditetapkan, hari Minggu ini KPU menjadwalkan pengambilan nomor urut yang harus dihadiri kedua pasangan.
Sejak ditetapkan sebagai pasangan capres-cawapres, pengamanan melekat terhadap keempat calon ini dilakukan Polri dengan melibatkan 372 personel. Seorang calon presiden atau wakil presiden mendapatkan 93 pengawal yang akan dibagi dalam tiga shift.(tribunnews/eri/zul/nic)