TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman kembali menegaskan kepada perwira di bawahnya untuk tetap menjaga netralitas dalam Pemilu, khususnya pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
"Kita sadari, saat ini dengan zaman terbuka, teknologi yang canggih, jangankan saudara lakukan hal yang tidak netral, baru berniat saja pasti sudah ketahuan," ujar Budiman saat membekali 390 perwira di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Budiman mengatakan kepada para perwira yang terdiri dari Penglima Kodam, Komandan Korem dan Komandan Kodim untuk mengulangi kembali netralitas sikap TNI AD dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) yang berlangsung pada 4 April 2014 lalu.
"Kita sudah buktikan dalam Pileg bahwa sikap TNI AD, mulai dari saudara-saudara, Koramil sampai Babinsa betul-betul netral. Sampai hari ini tidak ada keluhan baik dari media ataupun dari pihak-pihak tertentu tentang netralitas," ucap Budiman.
Mengenai teguran yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait teguran mengenai adanya Jenderal TNI aktif yang tidak netral, Budiman mengatakan teguran tersebut akan dijadikan introspeksi di internal TNI AD.
"Tanggapan saya terkait hal ini yaitu introspeksi dan retrospeksi Angkatan Darat (AD)," kata Budiman.