News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Kontras: KPU Memiliki Mentalitas Tukang

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Kontras Hariz Azhar, bagian dari kolisi LSM sosialisasi Web WWW.bersih2014.net di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa(1/4/2014). Dalam portal Bersih2014 ini terdapat nama 97 calon legislatif bersih sejak bulan 23 Maret lalu telah diklik oleh 5,7 juta masyarakat Indonesia. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebagai penyelenggara Pemilu yang salah satu tugasnya menyeleksi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai tidak memiliki nyawa demokrasi dan bekerja terlalu tekhnis dan prosedural.

"Intinya KPU tidak bisa mengakomodir soal substansi, soal keadilan dan kesejahteraan. Seharusnya KPU dari setiap kerjanya bisa merepresentasikan apakah si Capres dan Cawapres adalah orang orang yang bisa mendorong keadilan dan kesejahteraan indonesia," ujar koordinator komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan (Kontras), Haris Azhar, di Halimun, Jakarta Selatan (4/6/2014).

Haris mengatakan selama ini KPU hanya bekerja sesuai preseden saja. Lanjut Haris, KPU dalam menyeleksi calon presiden (Capres) dan (Cawapres) hanya berdasarkan yurisprudensi.

"KPU memiliki mentalitas tukang, yang bekerja secara prosedur, hanya memperhitungkan preseden tahun lalu saja. Prabowo lolos persyaratan menjadi Capres hanya berdasarkan pertimbangan Prabowo lolos menjadi Cawapres lima tahun yang lalu," ujar Haris.

Haris mengatakan apabila KPU hanya bekerja teknis dan prosedural, lebih baik komisi negara tersebut dihapuskan saja.

"Kalau cuma mengecak menandatangani formulir untuk rencana jangka panjang dan tes kesehatan. Kita tidak perlu KPU. Bikin saja sistem komputer, biar si Capres Cawapres a

Bank Photo

pply langsung dari kamar ke kantor timsuksesnya, selesai," ujar Haris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini