News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Syarwan Hamid: Prabowo-Hatta Komitmen Perbaiki Pelaksanaan Otonomi Daerah

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK menunjukkan nomor urut saat acara pengundian dan penetapan nomor urut untuk pemilihan presiden Juli mendatang di kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014). Pada pengundian ini, pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan nomor urut satu sedangkan Jokowi-JK nomor urut dua. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Syarwan Hamid mengkritisi pelaksanaan otonomi daerah dan otonomi khusus. Menurutnya, pelaksanaan Otda dan Otsus itu banyak terjadi penyimpangan dan sudah melenceng dari niat awalnya.

"Otda dan Otsus telah melahirkan banyak raja kecil. Pelaksanaanya telah banyak penyimpangan," kata Syarwan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Rabu (4/6/2014).

Mantan Menteri Dalam Negeri era Presiden Habibie itu menuturkan, Prabowo-Hatta akan berkomitmen memperbaiki pelaksanaan Otda dan Otsus yang telah banyak terjadi penyimpangan. Dirinya memberikan saran kepada Prabowo-Hatta untuk senantiasa mengutamakan kepentingan nasional tanpa mengurangi perhatian untuk daerah.

"Prabowo-Hatta harus memperhatikan kepentingan daerah pula," tuturnya.

Lebih jauh, Syarwan mengatakan, konsep Otda dan Otsus niat awalnya untuk kemaslahatan umat dengan maksimalkan potensi yang ada di daerah. Menurutnya, masyarakat daerah banyak yang tidak merasakan kekayaan yang ada di daerahnya.

"Seharusnya dengan Otda dan Otsus sumber daya alam di tiap daerah bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat disana," ucapnya.

"Tapi kenyataannya kantor Gubernur, Bupati dan Walikota yang bagus. Fasilitas untuk masyarakat seperti jalan, air dan lainnya tidak tumbuh," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini