Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Syarwan Hamid mengkritisi pelaksanaan otonomi daerah dan otonomi khusus. Menurutnya, pelaksanaan Otda dan Otsus itu banyak terjadi penyimpangan dan sudah melenceng dari niat awalnya.
"Otda dan Otsus telah melahirkan banyak raja kecil. Pelaksanaanya telah banyak penyimpangan," kata Syarwan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Rabu (4/6/2014).
Mantan Menteri Dalam Negeri era Presiden Habibie itu menuturkan, Prabowo-Hatta akan berkomitmen memperbaiki pelaksanaan Otda dan Otsus yang telah banyak terjadi penyimpangan. Dirinya memberikan saran kepada Prabowo-Hatta untuk senantiasa mengutamakan kepentingan nasional tanpa mengurangi perhatian untuk daerah.
"Prabowo-Hatta harus memperhatikan kepentingan daerah pula," tuturnya.
Lebih jauh, Syarwan mengatakan, konsep Otda dan Otsus niat awalnya untuk kemaslahatan umat dengan maksimalkan potensi yang ada di daerah. Menurutnya, masyarakat daerah banyak yang tidak merasakan kekayaan yang ada di daerahnya.
"Seharusnya dengan Otda dan Otsus sumber daya alam di tiap daerah bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat disana," ucapnya.
"Tapi kenyataannya kantor Gubernur, Bupati dan Walikota yang bagus. Fasilitas untuk masyarakat seperti jalan, air dan lainnya tidak tumbuh," ujarnya.
Syarwan Hamid: Prabowo-Hatta Komitmen Perbaiki Pelaksanaan Otonomi Daerah
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger