TRIBUNNEWS.COM, PEKAN BARU - Calon Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengakui bahwa jalan nasional di Riau dan di Pulau Sumatera pada umumnya belum begitu bagus. Ia menyebut hal itu antara lain dikarenakan alokasi dana dari pemerintah pusat yang minim.
Saat bertatap muka dengan sejumlah tokoh adat Riau, di Rumah Adat Tenas Effendi, di Kampar, Pekanbaru, Riau, Sabtu (7/6/2014), Wakil Presiden RI 2004 - 2009 itu menyebutkan bahwa saat ini Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) jumlahnya sudah sangat kecil.
"APBN sudah kecil karena utang dan biaya-biaya operasional, juga akibat subsidi naik terus," katanya.
Pertahunnya subsidi dari pemerintah untuk berbagai sektor mencapai Rp 400 triliun, dan kedepannya angka tersebut diduga akan semakin membengkak. JK menyebutkan solusi untuk masalah itu adalah dengan memindahkan subsidi.
"Jadi sebenarnya kesalahannya (pemerintah) memindahkan subsidi ke arah koruptif, harusnya dialokasikan ke infrastruktur, seperti jalan," ujarnya.
Ia menyebut terhadap Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu, pemerintah punya utang banyak, dan sudah seharusnya utang tersebut dibayar dengan memperbaiki keadaan masyarakat Riau. Dalam kesempatan tersebut JK tidak mengobral janji.
Mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu berharap masyarakat dapat mempercayainya, dan menyebut pasangan Joko Widodo (Jokowi)-JK adalah pasangan yang mumpuni untuk menjalankan program-program pembangunan di seluruh nusantara. (nurmulia rekso purnomo)