Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Polonia yang merupakan tempat tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diancam bom.
Ancaman bom itu diterima oleh Direktur Komunikasi dan Media Timkamnas Prabowo-Hatta, Budi Purnomo Karjodihardjo melalui pesan elektronik.
"Sejak pukul 15.47 WIB hari ini saya menerima SMS dari nomor 087876018197. Isi SMS-nya 'Akan ada ledakan di polonia, lebih baik acara Prabowo dibubarkan agar tidak ada korban' sebanyak empat kali saya terima," kata Budi Purnomo kepada wartawan, Sabtu (7/6/2014).
Budi Purnomo menuturkan, dirinya telah mencoba menghubungi nomor tersebut beberapa kali. Namum menurutnya, nomor tersebut tidak aktif karena ada mesin penjawab.
"Setiap saya hubungi jawabannya 'nomor yang anda tuju tidak aktif'," ujarnya.
Budi mengaku tidak bisa menafsirkan apakah SMS ini hanya merupakan informasi atau ancaman. Menurutnya, dia hanya menyampaikan fakta-faktanya saja yang terjadi hari ini.
"Saya juga belum mendapat informasi, apakah orang lain juga memperoleh sms yang sama," tuturnya.
Budi mengatakan, ia sudah melaporkan SMS ini kepada Wakil Sekretaris Timkamnas Prabowo-Hatta, Idrus Marham dan Direktur Operasi Timkamnas Prabowo-Hatta, Edhy Prabowo. Atas adanya SMS itu, pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan.
"Timkamnas Prabowo-Hatta tidak akan terpengaruh dengan SMS seperti itu. Kami semakin fokus bekerja memenangkan hati rakyat untuk pasangan Prabowo-Hatta," tandasnya.