TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tanpa catatan dan selalu berbicara apa adanya. Begitu ciri khas calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto berpidato. Ia mengaku sudah biasa berpidato tanpa catatan dan mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya secara terang-terangan.
"Saya tidak biasa bawa catatan kalau pidato. Saya tidak biasa bicara bermanis-manis. Kalau perlu, pahit-pahitan. Kalau maling, harus dibilang maling," kata Prabowo saat mengunjungi Rumah Merah Putih di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/6/2014) malam.
Ungkapan Prabowo seolah menyindir lawan politiknya itu disambut riuh tepuk tangan ratusan massa pendukungnya. Menurutnya, negara ini butuh pemerintahan yang tidak sering berbicara manis-manis, tetapi yang benar-benar cerdas agar tidak bisa dibodohi bangsa lain.
"Kita harus berdiri dengan kaki sendiri," tekan Prabowo yang dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden didampingi Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Perekonomian .
Prabowo meyakinkan, banyak figur handal di Indonesia dalam berbagai bidang, yang tidak kalah hebatnya dengan tenaga dari bangsa lain. Tetapi mereka memilih tinggal di luar negeri karena tidak memiliki kesempatan di negara ini.
"Di luar negeri saya sering bertemu mereka, dan mereka menyatakan siap bekerja untuk Indonesia jika diberi kesempatan," papar mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu.
Prabowo: Saya Tak Biasa Bicara Bermanis-manis
Editor: Y Gustaman
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger