News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Mabes Polri: Tidak Ada Pelanggaran Komjen Pol Budi Gunawan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) tidak akan membawa peristiwa pertemuan Komjen Pol Budi Gunawan dengan Trimedya Panjaitan ke arah pelanggaran kode etik dan profesi.

Hal tersebut dikarenakan Budi Gunawan sudah memberikan klarifikasi terkait pertemuannya dengan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan kepada Irwasum Polri.

"Beliau sudah melakukan klarifikasi kepada Pak Irwasum, kan Irwasum sebagai pengawas. Beliau (Irwasum) yang memerintahkan saya untuk menjelaskan hasil klarifikasi itu," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/6/2014).

Dikatakannya pihak kepolisian tidak akan melakukan pemeriksaan terhadap jenderal polisi bintang tiga tersebut. Pasalnya apa yang terjadi sudah jelas. "Kalau tidak ada pelanggaran, apa yang harus diperiksa?" ujar Ronny.

Meskipun demikian, Polri menerima dengan tangan terbuka pengawasan yang dilakukan masyarakat terhadap seluaruh anggota Polri. Ramainya pemberitaan mengenai pertemuan Budi Gunawan dengan Trimedya Pandjaitan sebagai berntuk kepekaan masyarakat.

"Informasi apa pun kita terima untuk memberikan pengawasan kepada kami. Kalau ada yang terlihat tidak netral, Polri akan melakukan pemeriksaan dan memberi sanksi sesuai pelanggaran disiplin, kode etik, atau pidana," ungkapnya.

Apa yang terjadi kepada Budi Gunawan bisa saja terjadi pada anggota kepolisian lainnya. Hal tersebut dikarenakan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, Polri selalu bersentuhan dengan masyarakat. Setiap anggota Polri bisa bertemu siapa saja di tempat umum secara tidak sengaja. Tetapi kepolisian sudah mengantisipasi kemungkinan adanya anggota Polri yang melakukan pertemuan-pertemuan yang direncanakan.

"Kita cegah pertemuan-pertemuan yang direncanakan dan untuk kepentingan politik praktis," ujarnya.

Dalam peristiwa yang dialami Budi Gunawan, ditegaskan Ronny, fakta jenderal polisi bintang tiga tersebut bertemu Trimedya Pandjaitan itu benar adanya, tetapi hal tersebut merupakan pertemuan yang tidak direncanakan.

Arief Puyono Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu yang melihat Komjen Pol Budi Gunawan bertemu Trimedya Pandjaitan di Restoran Sate Senayan, Sabtu (7/6/2014) menjelaskan pertemuan antara Budi Gunawan dengan Trimedya Pandjaitan.

Arief Puyuono mantan pegawai PT Merpati Nusantara Airlines. Selain menjabat ketua organisasi pekerja/buruh, yakni Ketua Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief juga seorang politisi. Dia duduk sebagai Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Tenaga Kerja Terampil.

Dituturkannya, Sabtu (7/6/2014) dirinya datang ke restoran Senayan sekitar pukul 21.00 WIB. Kedatangannya dalam rangka makan malam bersama teman-temannya dari serikat pekerja untuk merencanakan aksi besar di Jakarta menyerukan kepada seluruh aparat TNI/Polri dan rakyat Indonesia untuk sama-sama menjaga Pilpres bersih, adil, dan jujur.

"Kebetulan saat saya sedang makan lalu saya memergoki saudara Trimedya Pandjaitan yang saya ketahui dari televisidia adalah tim sukses dari pasangan Jokowi dan JK. Artinya dia bertemu denga Budi Gunawan pada waktu itu. Ada juga disitu beberapa tim sukses Jokowi yang menggunakan baju pemenangan tim Jokowi," tuturnya.

Tidak hanya melihat Budi Gunawan, Arief pun melihat mantan Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Andav Budi Revianto yang mendamping Budi Gunawan. Dengan melihat adanya pertemuan tersebut Arief pun curiga dan mengabadikan pertemuan tersebut dengan kamera selulernya dan merekamnya dengan video.

"Saya patut dong mencurigai ada apa malam-malam Komjen Budi Gunawan seorang petinggi Polri melakukan pertemuan. Walaupun itu ditempat terbuka tetapi dia bertemu dengan tim sukses Jokowi salah satunya Trimedya Pandjaitan," ungkapnya.

Arief pun melihat bahwa pertemuan tersebut berlangsung sekitar satu jam dari pukul 22.00 sampai 23.00 WIB. Ia mencurigai ada konspirasi antara Budi Gunawan dengan Trimedya Pandjaitan. Meskipun demikian, Arief meyakini bila anggota Polri masih pada posisi netral.

Kecurigaannya bukan tanpa alasan, ia melihat pemberitaan bila rumor Budi Gunawan merupakan personel Polri aktif ada di dalam barisan Jokowi dan JK meskipun hal tersebut sudah dibantah langsung Budi Gunawan di beberapa media.

"Ini rumor dan ini sudah dibantah oleh dia. Tapi sekarang ketahuan. Ini ada benang merah dengan adanya pertemuan Trimedya Pandjaitan yang notabene ketua tim advokasi pemenangan Jokowi-JK," ujarnya.

Ia melihat Budi Gunawan terlibat pembicaraan serius dengan Trimedya Pandjaitan. Tetapi apa yang dibicarakannya ia tidak mengetahui. "Sangat serius (pembicaraannya) karena terlihat bisik-bisik bukan di tempat dinas atau kantor. Artinya ada keseriusan. Ketika saya mengambil foto secara diam-diam lalu mengambil filmnya beberapa second, dia mengetahui lalu dia pergi. Artinya apa, dia merasa ketahuan. Patut diduga saudara Budi Gunawan mempunyai hubungan khusus dengan tim pemenangan Jokowi dan JK," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini