Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pakar Komunikasi Politik, Effendi Ghazali menilai dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden tidak diperlukan adanya pemaparan visi dan misi. Menurutnya lebih efisien debat Capres/Cawapres saling bertukar pertanyaan satu sama lain.
"Kalau menurut saya debat tidak perlu ada visi misi. Visi misi udah selesailah," kata Effendi di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014).
Dalam debat perdana Capres/Cawapres malam tadi Prabowo Subiato-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla diberikan waktu selama enam menit untuk menyampaikan visi misinya.
Effendi menuturkan, visi misi tidak perlu diberikan porsi yang besar. Menurutnya, akan lebih seru jika debat berikutnya diperbanyak saling bertanya para kandidat Capres/Cawapres.
"Mungkin (debat) diperbanyakan misalnya calon yang satu bertanya ke yang lain. Itu lebih bagus," ucapnya.
Berdasarkan agenda yang disusun KPU, ada lima debat kandidat yang akan digelar. Berikut jadwal debat kandidat capres dan cawapres:
1. 9 Juni: Debat capres dan cawapres disiarkan SCTV, Indosiar, dan Berita Satu dengan Tema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum.
2. 15 Juni: Debat capres disiarkan Metro TV dan Bloomberg dengan Tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.
3. 22 Juni: Debat capres disiarkan TV One dan ANTV dengan Tema Politik Internal dan Ketahanan Nasional.
4. 29 Juni: Debat cawapres disiarkan RCTI, MNCTV, dan Global dengan Tema Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Iptek.
5. 5 Juli: Debat capres dan cawapres disiarkan TVRI dan Kompas TV dengan Tema Pangan, Energi, dan Lingkungan
Effendi Ghazali: Debat Capres Tidak Perlu Pemaparan Visi Misi
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger