TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang juga tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hendropriyono mengatakan dalam persaingan antarcalon presiden, Jokowi hanya kalah di potongan.
"Jokowi hanya kalah di potongan, namun tidak ada kaitannya dengan kemampuan mengurus bangsa ini," ujar Hendropriyono di Restoran New Tawang, Jakarta, (10/6/2014).
Pria yang dianugrahi profesor Intelijen ini mengatakan untuk masalah kemampuan mengelola bangsa, Jokowi adalah sosok yang bisa diharapkan.
Lanjutnya, rekam jejak Jokowi, menandakan bahwa ia adalah orang kerja, sehingga tidak salah apabila menjadi pilihan.
"Jokowi pemilihan pertama di Solo meraup 30 persen suara di periode selanjutnya Jokowi memperoleh 90 persen suara. Itu menandakan bahwa warga Solo melihat kinerjanya. Jokowi adalah orang kerja," ujar Hendropriyono.
Kepala Badan Intelejen Nega (BIN) era Megawati ini mengatakan apa yang ada pada sosok Jokowi ditambah lagi bersanding dengan Jusuf Kalla akan menjadi pasangan yang Harmonis.
"Mereka berdua Harmonis yang satu muda yang satu senior, dan maju dengan pengalaman yang cukup. Apabila pihak lain selalu mengatakan 'akan', pasangan Jokowi-JK mengtakan 'sudah dilakukan'," ujar Hendropriyono.