TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Anggota tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, Rieke Diah Pitaloka melakukan blusukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung, Kamis (12/6).
Dalam kunjungannya ke Pasar Saureun, Jalan Gatot Soebroto dan Pasar Kiaracondong, Rieke menekankan komitmen pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, atas revitalisasi pasar tradisional.
"Pemerintahan Jokowi-JK kelak menjadikan pasar tradisional sebagai pusat perekonomian rakyat dan berperan sangat vital untuk kemajuan ekonomi bangsa," kata Rieke melalui press release yang diterima Tribun, Kamis (12/6) sore.
Komitmen tersebut, kata Rieke, akan diwujudkan dalam kebijakan politik anggaran yang sangat melindungi dan merevitalitasi keberadaan pasar tradisional itu sendiri.
Kebijakan politik anggaran pasar tradisional ini, kata Rieke, diajukan oleh presiden lewat menteri terkait untuk dibahas bersama DPR RI.
"Disitulah peran Jokowi jika terpilih. Sebisa mungkin dengan komitmen kuat, mendukung kebijakan politik anggaran di APBN untuk tetap melindungi pasar tradisional ini," ujar Rieke.
Di luar itu, Rieke menjelaskan kebijakan persoalan untuk anggaran pun, tidak hanya dilihat kebijakan aturannya saja. Tapi, anggaran pun harus dilihat dari keputusan politik.
"Terkait persoalan tradisional, sesuai visi misi Jokowi-JK, maka akan jadi prioritas kerja, karena JKW dan JK sangat menyadari bahwa pasar tradisional, harus didukung kebijakan pemerintah pusat untuk mendorong perputaran ekonomi rakyat yang juga harus didukung dengan politik kebijakan anggaran yang kuat," katanya.
Dalam agenda blusukannya di dua pasar itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan politik uang di ajang Pilpres yang digelar 9 Juli nanti.
"Tolong perlu diperhatikan. Hentikan politik transaksional, tolak politik uang," ujar Rieke. (men)