News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Prabowo Singgung Pernyataan Ketua KPK Soal Bocornya Kekayaan Negara

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara pendeklarasian dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta dari Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat di Jakarta, Senin (16/6/2014). Fraksi Demokrat menyatakan komitmennya untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta pada pilpres 9 Juli 2014 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di stadion Andi Mattalata, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (17/6/2014).

Dalam orasinya, Prabowo kembali menyinggung soal potensi kebocoran uang negara yang setiap tahunnya mencapai Rp 1.000 triliun.

"Setiap tahun negara kita kehilangan uang sebesar Rp 1.000 triliun. Namun, Ketua KPK (Abraham Samad) tahun lalu menyatakan kekayaan negara yang hilang mencapai Rp 7.200 triliun," kata Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus itu menuturkan, kebocoran uang negara itu bisa diatasi jika memiliki pemerintahan yang bersih dan berkomitmen memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Menurutnya, dengan uang yang bocor itu banyak hal yang bisa diperbuat oleh pemerintah.

"Jika uang itu tidak bocor bisa menaikkan penghasilan rata-rata rakyat Indonesia. Penghasilan petani, buruh, karyawan Indonesia akan kami naikkan," tuturnya.

Pernyataan Prabowo soal kebocoran uang negara Rp 1.000 triliun per tahun itu bukanlah hal yang baru. Ketua Dewan Pembina itu kerap menyampaikan hal tersebut dalam kampanye atau orasi pemberian dukungan kepadanya dari berbagai latar belakang organisasi.

Dalam debat calon presiden Minggu (15/6/2014) lalu, Prabowo juga menyampaikan hal yang sama. Namun sayang, Prabowo tidak menjelaskan secara detail dari sektor mana yang paling besar berkontribusi menghilangkan uang negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini