TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serangan kampanye hitam terhadap calon presiden Joko Widodo menginspirasi para relawan untuk menangkalnya. Ide-ide kreatif pun dimunculkan. Termasuk dengan menyebarkan tabloid untuk meng-counter Tabloid Obor yang isinya sangat merugikan capres nomor urut 2 itu.
Hari ini, Rabu (18/6/2014) sekitar tujuh kelompok relawan diantaranya: Projo, Seknas Jokowi, Repdem, Almisbat dan Kawan Jokowi membagi-bagikan tabloid "Jokowi JK adalah Kita. Tabloid ini menjelaskan program-program Jokowi-JK dan menjawab fitnah yang selama ini beredar.
"Kita blusukan kampanye putih dan positif kreatif membagikan tabloid "Jokowi-JK adalah Kita" hasil dari para berbagai organisasi relawan yang bersatu. Untuk mengcounter fitnah-fitnah yang sudah keterlaluan," ujar Banyu Biru yang merupakan tokoh muda, kader PDIP yang menjadi Ketua Pemuda Pusat Kawan Jokowi.
"Obor itu bagi saya singkatannya orang bodoh tapi kami rapapo. Para relawan termotivasi untuk melawan kampanye yang hitam gelap dengan yang putih terang," ujar Banyu.
"Jokowi ya memang dari desa, orang tuanya dari desa, orang desa. Dari desa menuju istana, ini bukti konkrit presiden rakyat dari rakyat, ini poin penting perjuangan wong cilik kami semua," katanya.
"Kita bangga kok punya presiden yang ndeso, tapi ingat, otaknya internasional. Yang penting kita lawan sekarang yang hitam dengan yang putih. Para relawan tetap bersemangat dan santun," ujarnya.
Ivanhoe, Ketua Garda Muda Nasdem menyebutkan ini gerakan ini kampanye putih.
"Kita melawan Tabloid Obor dengan terbitkan tabloid ini. Kita mau memberi pendidikan yang benar ke masyarakat," kata Ivanhoe.