Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembina Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/Polri, Try Sutrisno, mengatakan saling menyerang antarpurnawiran yang berseberangan afiliasi politiknya di Pilpres 2014 sebaiknya tidak merembet hingga pemerintahan ke depan yang terbentuk.
Pasalnya hal tersebut akan mengakibatkan kontra produktif dalam mempercepat pembangunan.
"Serang menyerang tadi ada nama etikanya. Kalau politik sudah terbiasa dalam konteks apa, ya dalam kampanye. Ketika sudah dipemerintahan jangan menyerang dong. Saya yakin ke dua pihak memiliki tujuan yang sama yaitu membawa bangsa ke arah yang lebih baik," ujar Try Sutrisno di Granadi, Kuningan, Jakarta, Rabu, (18/6/2014).
Mantan Pangab menegaskan, dari perbedaan pandangan politik ini yang harus diambil adalah hal positifnya.
Beda pendapat boleh karena beda pendapat jika dimusyawarahkan dapat menghasilkan keputusan lebih baik,sesuai dengan sila ke-empat. Kita ada budayanya yaitu Pancasila," ujar Try Sutrisno, mantan Wapres RI imi.
Try Sutrisno mengakui dirinya belum melakukan komunikasi dengan semua purnawirawan yang telah menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan Capres-Cawapres untuk membahas pandangan politik.
"Berkomunikasi ada yang sering dan ada yang kurang. Meski tidak ketemu fisik tapi kita ketemu batin, dan kita sama sama paham" ujar Try Sutrisno.
Try Sutrisno Sayangkan Saling Serang Para Purnawirawan TNI di Pilpres
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger